“Jawaban saya begini: jika ada tanda-tanda terkait suatu masalah yang tidak dikehendaki oleh rakyat, maka harus diklarifikasi dan disampaikan dengan cara yang baik. Tidak harus melalui media atau disampaikan di depan publik, bisa dilakukan dengan komunikasi di balik layar, tetapi dengan niat yang baik,” kata SBY.
Buku yang berisi sejarah lisan pertama SBY selama masa kepemimpinannya (2004–2014) ini disusun oleh tim yang terdiri atas akademisi dari Indonesia dan Jepang, berdasarkan wawancara selama lebih dari 30 jam dengan SBY.