Sowan, Pram-Rano Kompak Minta 'Bekingan' Jaksa Agung ST Burhanuddin, Buat Apa?

Jum'at, 07 Maret 2025 | 12:56 WIB
Sowan, Pram-Rano Kompak Minta 'Bekingan' Jaksa Agung ST Burhanuddin, Buat Apa?
Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Pramono Anung-Rano Karno sowan ke Jaksa Agung ST Burhanuddin. (Suara.com/Faqi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta, Pramono Anung-Rano Karno menyambangi Kejaksaan Agung pada Jumat (7/3/2025). Dalam kunjungan tersebut, Pram-Rano Karno diterima langsung oleh Jaksa Agung ST Burhanuddin.

“Pertama tentunya kedatangan beliau adalah dalam rangka silaturahmi, yang kedua kedatangan beliau adalah bahwa di awal jabatannya ada beberapa hal yang beliau sampaikan kepada kami,” kata Burhanuddin saat ditemui di kantornya, Jumat. 

Namun yang utama, kata Burhanuddin, kedatangan Pramono-Rano ke Kejagung dalam upaya meminta pendampingan. Agar dalam pelaksanaan program pembangunan Jakarta, tidak ada hal yang bertentangan dengan hukum.

“Utamanya adalah beliau meminta kepada kejaksaan untuk pendampingan-pendampingan. Agar di dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan khususnya Jakarta tidak ada hal-hal yang akan bertentangan dengan peraturan perundangan-undangan,” jelasnya.

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mengunjungi pos pengungsi korban banjir di Gelanggang Olahraga dan Remaja (GOR) Otista, Jakarta Timur, Rabu (5/3/2025). (Suara.com/Fakhri)
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mengunjungi pos pengungsi korban banjir di Gelanggang Olahraga dan Remaja (GOR) Otista, Jakarta Timur, Rabu (5/3/2025). (Suara.com/Fakhri)

Sementara itu, Pramono menyampaikan, kedatangannya ke Kejagung dalam upaya memperkenalkan diri, meski dalam periode kabinet pemerintahan Presiden Jokowi, mereka pernah bekerja bersama.

“Intinya tentu memperkenalkan diri walaupun saya sudah bekerja bersama-sama beliau selama 5 tahun. Termasuk dengan para JAM yang ada, tetapi kami memang bersilaturahmi dan memperkenalkan diri,” ucap Pramono.

Pramono juga mengaku, dirinya secara langsung untuk meminta pendampingan terhadap Kejagung. Mengingat saat ini Jakarta menjadi pusat perekonomian global dan menjadi episentrum ekonomi Indonesia.

Jika dibandingkan dengan daerah lainnya, Jakarta memberikan kontribusi paling besar. Sehingga, Pramono ingin ke depannya tidak ada celah atau ruang bagi siapapun yang ingin memanfaatkan hal itu.

“Sebelas persen dari PDB, APBD nya lebih dari 91 triliun, tentunya kami memerlukan pendampingan. Supaya di dalam keputusan yang di kemudian hari tidak ada ruang, lubang, bagi siapapun yang ingin memanfaatkan itu,” tukas Pramono.

Baca Juga: Curhat Diprotes, Begini Dalih Pramono Ngaku Sengaja Pantau Banjir Pakai Helikopter

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI