Pria Florida Ditangkap Setelah Berulang Kali Ancam Bunuh Trump Lewat Panggilan Darurat

Bella Suara.Com
Jum'at, 07 Maret 2025 | 10:17 WIB
Pria Florida Ditangkap Setelah Berulang Kali Ancam Bunuh Trump Lewat Panggilan Darurat
Donald Trump (Instagram)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang pria asal Florida ditangkap setelah berulang kali mengancam akan membunuh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, melalui panggilan darurat 911.

Justin Blaxton (34), warga Loxahatchee, menelepon layanan darurat pada 26 Februari dan mengeluarkan berbagai ancaman, termasuk meminta Trump dikirim ke rumahnya agar bisa dibunuh. Polisi menangkapnya sehari setelah menerima laporan tersebut.

Menurut Kantor Sheriff Palm Beach County, Blaxton beberapa kali menelepon 911 dan mengancam akan "menghabisi" Trump. Dalam salah satu panggilannya, ia berkata:

"Saya ingin Donald Trump datang ke rumah saya. Besok adalah hari terakhirnya di planet Bumi." katanya.

Donald Trump jadi korban penembakan saat kampanye [X/Trump M via George]
Donald Trump jadi korban penembakan saat kampanye [X/Trump M via George]

Selain itu, ia juga membuat ancaman terhadap keluarganya.

"Kirim dia ke sini, atau saya akan membunuh anak-anaknya." ucap pria tersebut.

Tidak berhenti di situ, Blaxton mengklaim telah meretas sistem rudal AS dan berencana menghancurkan New York. Dalam panggilan lainnya, ia menyatakan dirinya sebagai tentara Konfederasi yang ingin balas dendam dan menargetkan rudal ke Trump Tower.

Setelah panggilan darurat yang mengkhawatirkan itu, polisi mendatangi rumah Blaxton, tetapi ia tidak ditemukan. Keesokan harinya, ia berhasil ditangkap.

Blaxton didakwa dengan beberapa tuduhan, termasuk mengancam akan menggunakan alat peledak, membuat laporan pelsu tentang bom, dan melakukan panggilan darurat palsu ke 911. Laporan polisi menyebut bahwa Blaxton memiliki riwayat masalah kesehatan mental dan diketahui telah berulang kali membuat ancaman serupa sejak 2019.

Baca Juga: 'Pukul Keledai dengan Kayu', Utusan Trump Ungkap Alasan Mengejutkan Dibalik Penangguhan Bantuan ke Ukraina

Insiden ini terjadi setelah serangkaian percobaan terhadap keselamatan Trump. Pada juli 2024, Trump selamat dari upaya pembunuhan saat berkampanye di Butler, Pennsylvania, ketika sebutir peluru nyaris mengenainya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI