Putin Kecam Pidato Macron yang Isyaratkan Penggunaan Senjata Nuklir

Bella Suara.Com
Jum'at, 07 Maret 2025 | 09:36 WIB
Putin Kecam Pidato Macron yang Isyaratkan Penggunaan Senjata Nuklir
Ilustrasi nuklir (Freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Moskow mengecam pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron, yang mengisyaratkan bahwa negaranya dapat menggunakan senjata nuklirnya untuk melindungi sekutu Eropa. Kremlin menyebut pidato tersebut sebagai "sangat konfrontatif" dan menuduh Paris ingin memperpanjang perang di Ukraina.

Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov, menganggap pernyataan Macron sebagai ancaman langsung terhadap Rusia. Lavrov menegaskan bahwa jika Prancis membahas penggunaan senjata nuklir terhadap Moskow, maka itu merupakan eskalasi serius.

"Jika dia menganggap kami sebagai ancaman, mengadakan pertemuan dengan para kepala staf umum negara-negara Eropa dan Inggris, serta membahas penggunaan senjata nuklir, ini tentu saja merupakan ancaman bagi Rusia," ujar Lavrov, seperti dikutip kantor berita RIA.

Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, juga menilai pidato Macron sebagai tanda bahwa Prancis tidak menginginkan solusi damai dalam konflik Ukraina. Ia menambahkan bahwa pernyataan Macron sama sekali tidak membahas keluhan Rusia mengenai ekspansi NATO ke perbatasannya.

Presiden Prancis Emmanuel Macron.  (Ian LANGSDON / POOL / AFP & IG @emmanuelmacron)
Presiden Prancis Emmanuel Macron. (Ian LANGSDON / POOL / AFP & IG @emmanuelmacron)

Pidato Macron yang disiarkan televisi pada Rabu (6/3) menegaskan bahwa agresi Rusia "tidak mengenal batas" dan bahwa Ukraina bukanlah tujuan akhir Vladimir Putin.

Macron memperingatkan bahwa Rusia merupakan ancaman langsung bagi Prancis dan Eropa, sementara negara-negara sekutu tidak bisa lagi bergantung sepenuhnya pada dukungan Amerika Serikat.

"Saya ingin percaya bahwa AS akan tetap berada di pihak kita, tetapi kita harus siap jika itu tidak terjadi," ujar Macron.

Ia juga menyebut bahwa perang di Ukraina, yang telah menewaskan dan melukai hampir satu juta orang, terus berlangsung dengan intensitas yang sama, sementara dukungan AS terhadap Ukraina semakin berkurang.

Macron menegaskan bahwa keamanan Eropa bergantung pada keberhasilan Ukraina dalam melawan Rusia.

Baca Juga: Trump Gunakan Strategi "Wortel dan Tongkat" untuk Akhiri Konflik Rusia-Ukraina

"Siapa yang percaya hari ini bahwa Rusia akan berhenti di Ukraina?" tanyanya, menegaskan bahwa perlawanan Kyiv adalah bagian dari kepentingan seluruh Eropa.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI