3 Anak Babi Dicuri dari Ruang Pameran Seni yang Seharusnya Membuat Mereka Mati Kelaparan

Bella Suara.Com
Jum'at, 07 Maret 2025 | 07:05 WIB
3 Anak Babi Dicuri dari Ruang Pameran Seni yang Seharusnya Membuat Mereka Mati Kelaparan
Ilustrasi anak babi. (Freepik/AI-Generated)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tiga anak babi yang semula dijadikan bagian dari pameran seni kontroversial di Denmark berhasil diselamatkan setelah seorang anak berusia 10 tahun membujuk ayahnya untuk bertindak.

Pameran bertajuk “And Now You Care?” yang dibuka pada Jumat (1/3) di Kopenhagen oleh seniman Marco Evaristti bertujuan untuk mengkritik perlakuan buruk terhadap babi di industri peternakan.

Namun, metode yang digunakan seniman asal Chili itu menuai kecaman. Dalam pameran tersebut, tiga anak babi dikurung di dalam kandang jerami dan kereta belanja dengan tujuan membiarkan mereka mati kelaparan sebagai bentuk protes terhadap praktik peternakan babi di Denmark, salah satu eksportir daging babi terbesar di dunia.

Namun, rencana ini akhirnya digagalkan oleh Caspar Steffensen, seorang teman Evaristti, setelah putrinya yang masih kecil memohon kepadanya untuk menyelamatkan anak babi tersebut.

Steffensen kemudian bekerja sama dengan kelompok hak asasi hewan De Glemte Danske untuk menyelundupkan babi-babi itu dari galeri seni pada Sabtu (2/3) pagi.

"Ketika saya didekati oleh seorang aktivis untuk membantu membebaskan hewan-hewan itu, saya membiarkan mereka masuk ke galeri secara diam-diam," ujar Steffensen kepada Associated Press.

Babi-babi tersebut, yang kemudian diberi nama Simon, Lucia, dan Benjamin, kini telah dibawa ke tempat yang aman oleh kelompok aktivis. De Glemte Danske menegaskan bahwa mereka tidak merusak atau mencuri harta benda lain selama aksi tersebut dan bahkan menghubungi polisi Kopenhagen untuk melaporkan tindakan mereka.

Sementara itu, Evaristti awalnya kecewa dengan pencurian tersebut dan sempat melaporkannya ke polisi.

Namun, setelah beberapa jam merenung, ia menyadari bahwa setidaknya anak-anak babi tersebut kini memiliki kesempatan untuk hidup bahagia.

Baca Juga: Kolaborasi Seni dan Fashion di Bulan Ramadhan: Hadirkan Scarf hingga Mug Karya Seniman Disabilitas

Pameran kontroversial ini sebelumnya telah menuai kritik tajam dari kelompok perlindungan hewan di Denmark.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI