"Warga telah lama menyerukan tindakan keras terhadap geng-geng tersebut, terutama sejak jatuhnya rezim Assad, dalam upaya untuk membersihkan komunitas mereka dari kelompok-kelompok yang meneror penduduk, menyebarkan korupsi, dan menghancurkan masyarakat," sumber tersebut menambahkan.
Jumlah kelompok bersenjata terlarang yang masih beroperasi di beberapa bagian Daraa memang kecil, tetapi mereka terus memicu rasa tidak aman dan ketakutan di antara warga, sumber yang mengetahui situasi tersebut mengatakan.
"Pemerintah bertekad untuk memulihkan keamanan dan stabilitas di seluruh wilayah provinsi," kata seorang sumber kepada Asharq Al-Awsat, seraya menambahkan bahwa kelompok-kelompok ini "bukanlah faksi tetapi geng kriminal."
Sebagian besar faksi bersenjata, sumber tersebut mencatat, telah terintegrasi ke dalam Kementerian Pertahanan.
Pasukan Keamanan Dalam Negeri telah meluncurkan kampanye keamanan pada tanggal 20 Februari yang menargetkan sisa-sisa rezim sebelumnya, serta para pengedar narkoba dan senjata.
Operasi tersebut juga berupaya untuk menyita senjata ilegal di kota-kota Daraa, al-Harah dan Nimr, dalam upaya untuk memperketat keamanan.