Jokowi Gagas Partai Super Tbk, Analis Kritisi: Apa Alat Perekat Partainya? Ketokohan, Ideologi atau Faktor Lain?

Kamis, 06 Maret 2025 | 21:20 WIB
Jokowi Gagas Partai Super Tbk, Analis Kritisi: Apa Alat Perekat Partainya? Ketokohan, Ideologi atau Faktor Lain?
Presiden ke-7 Jokowi saat ditemui di kediamannya, Kamis (6/3/2025). [Suara.com/Ari Welianto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi menggagas Partai Super Terbuka atau Tbk. Partai tersebut nantinya memiliki anggota yang terbuka hingga pemilihan ketua umumnya juga terbuka.

Menanggapi hal itu, Analis Politik dari Universitas Parahyangan (Unpar) Bandung, Kristian Widya Wicaksono, menilai secara ide hal tersebut memang bagus. Namun ia melempar pertanyaan kritis terkait peran alat perekat partai tersebut.

"Secara ide bagus tentunya. Partai terbuka seperti ini akan lebih demokratis dan tidak didominasi oleh elit tertentu. Namun, dalam praktiknya, sebuah organisasi politik seperti parpol membutuhkan alat perekat. Pertanyaan kritisnya adalah apa yang kemudian berperan sebagai alat perekat dalam gagasan parpol menurut Jokowi?," kata Kristian kepada Suara.com, Kamis (6/3/2025).

Menurutnya, apakah alat perekatnya tokoh, ideologi partai atau faktor lainnya. Sebab, dari gagasan Jokowi tersebut belum terlihat apa yang menjadi alat perekat partainya.

Baca Juga: Ramadan Hemat! Beli Paket Data XL di BRImo Dapat Bonus Pulsa

"Alat perekat dari segi ketokohan saja bisa bermacam-macam variasinya, misalnya karena popularitas tokoh yang menjadi perekat atau bisa jadi karena sokongan keuangan yang besar dari tokoh parpol tersebut," katanya.

Lebih lanjut, Kristian mengatakan kalau menginginkan parpol yang ideal maka parpol tersebut harus merupakan partai kader yang loyalitasnya merekat pada ideologi partai.

"Sehingga ketokohan dalam partai hanya menjadi faktor pendulang suara saja, bukan menjadi faktor penentu. Model partai kader inilah yang akan memecah konsentrasi elitisme pada lingkaran ketokohan tertentu yang kemudian menjadikan partai tsb menjadi partai terbuka berbasis ideologi yang berbeda dan kompetitif," pungkasnya.

Bendera PSI Perorangan. [Akun IG psi_id]
Bendera PSI Perorangan. [Akun IG psi_id]

Sebelumnya, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) bakal menerapkan atau mengubah menjadi PSI Perorangan.

Dengan menambah kata perorangan, maka PSI menjadi partai yang terbuka tidak dimiliki segelintir orang atau keluarga.

Baca Juga: Bolehkan Cicipi Masakan saat Puasa? Ternyata Ada Penjelasan Fiqihnya

Banyak yang menganggap rencana itu mengikuti konsep yang disampaikan Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) tentang partai perorangan.

Jokowi pun mengomentari perubahan PSI menjadi PSI Perorangan. Jokowi mengatakan memang ada ide gagasan untuk membuat partai super Tbk

"Jadi itu memang ada ide gagasan untuk membuat partai super Tbk. Yang saya sampaikan juga kepada relawan-relawan, tanggapannya seperti apa terhadap gagasan ini," kata Jokowi saat ditemui dikediaman pribadinya, Rabu (5/3/2025) sore.

Jokowi mengatakan konsep tersebut ternyata sudah diambil dan diakomodir oleh PSI. Namun konsepnya hampir mirip dengan ide dan gagasannya hanya ada modifikasi.

"Ternyata tahu-tahu sudah diakomodir PSI. Kurang lebih menurut saya konsepnya hampir-hampir mirip tetapi dimodifikasi sedikit oleh PSI," jelas dia.

Kaesang Unggah Foto Bareng Ayah dan Kader PSI, Publik: Kakak Tertua, Ipar dan Paman Gak Diajak? [Instagram Kaesang]
Kaesang Unggah Foto Bareng Ayah dan Kader PSI, Publik: Kakak Tertua, Ipar dan Paman Gak Diajak? [Instagram Kaesang]

Dia menambahkan, konsep seperti itu merupakan partai yang terbuka, yang super terbuka. Dalam pemilihan ketua umumnya pun dilakukan secara terbuka.

"Ya seperti itu, partai terbuka, yang super terbuka. Nanti pemilihan ketuanya juga dilakukan secara terbuka oleh seluruh anggotanya. Dan itu betul-betul partai milik bersama," ungkapnya.

Ketika ditanya tidak jadi bikin partai super Tbk, Jokowi menyebut bahwa inikan cuma gagasan.

"Ini kan gagasan. Kemudian sudah di samber oleh PSI," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI