Permintaan Presiden Prabowo Bangun 100 Sekolah Rakyat Setiap Tahun Bikin Kemensos Pusing

Kamis, 06 Maret 2025 | 20:03 WIB
Permintaan Presiden Prabowo Bangun 100 Sekolah Rakyat Setiap Tahun Bikin Kemensos Pusing
Presiden RI Prabowo Subianto. (Foto dok. Biro Pers Sekretariat Pres)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Prabowo Subianto disebut ingin membangun Sekolah Rakyat sebanyak 100 unit setiap tahun. Program tersebut menjadi tanggung jawab Kementerian Sosial yang dilakukan bersama-sama dengan kementerian/lembaga lainnya.

Rencana presiden itu diungkap oleh Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDTT) Achmad Riza Patria saat diskusi publik di kantornya. Dia mengungkapkan kalau Presiden meminta target 100 sekolah rakyat itu dimulai tahun ini juga.

"Kementerian Sosial itu dapat target bangun 100 sekolah rakyat. Presiden minta tahun ini juga harus siap 100 sekolah rakyat, boarding school," kata Riza saat dialog publik "Optimalisasi Pemberdayaan Peran Desa dalam Pemanfaatan Energi Baru Terbarukan" di Kantor Kemendes PDTT di Jakarta, Kamis (6/3/2025).

Sekolah tersebut dikhususkan bagi anak-anak dari keluarga miskin ekstrem yang orangtuanya berpenghasilan rendah.

"Pak Prabowo tidak ingin lagi anak-anak tukang becak, anak-anak pemulung, anak-anak orang miskin yang tidak sekolah. Dia ingin disekolahkan. Tidak hanya SD, tapi SD, SMP, SMA, bahkan di asramakan, dikasih makan 3 hari sekali," ungkap Riza.

Diakui Riza, target 100 sekolah setiap tahun itu bukan perkara mudah.

"Tahun ini 100, setiap tahun harus 100. Kementerian Sosial pusing," ucapnya.

Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Ahmad Riza Patria. (Suara.com/Dea)
Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Ahmad Riza Patria. (Suara.com/Dea)

Meski demikian, Riza yang merupakan politikus Partai Gerindra ini enggan menjelaskan lebih lanjut terkait lokasi pengadaan 100 sekolah rakyat tersebut.

Sebelumnya, Menteri Sosial Syaifullah Yusuf (Gus Ipul) menyebutkan kalau pengadaan Sekolah Rakyat akan bekerjasama lintas kementerian juga menggandeng pemerintah daerah provinsi serta kabupaten/kota. Program tersebut ditargetkan akan mulai dijalankan pada tahun ajaran baru 2025/2026.

Baca Juga: Cari Tokoh Terbaik dari Luar dan Dalam Negeri, Danantara Segera Umumkan Struktur Pengelola dan Manajemen

Dia menegaskan kalau Sekolah Rakyat hanya untuk anak-anak dari kelompok miskin ekstrem.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI