Suara.com - Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus, mengatakan pihaknya khawatir dengan penanganan mudik hari raya Idul Fitri 1446 Hijriah bakal carut marut. Terlebih dengan pemerintah melakukan efisiensi anggaran.
"Ada lah. Ya ada dong. Kita khawatir penanganan mudik balik lebaran ini nanti carut-marut," kata Lasarus di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (6/3/2025).
Pemerintah kata dia, seharusnya sudah punya pengalaman dalam penanganan arus mudik. Terlebih sudah menghadapi masa libur natal dan tahun baru 2025.
"Menurut saya pemerintah harusnya sudah bisa mengurai ini," ujarnya.
Baca Juga: Garuda Indonesia Kemungkinan Beri Diskon Harga Tiket Pesawat 19 Persen Saat Mudik Lebaran
"Ini kan rutinitas ritual, saya sebut ritual. Ritual yang selalu terjadi setiap tahun. Latihan kecilnya mungkin kita nataru. Acara gawai gedenya itu lebaran. Sebenarnya kita sudah terlatih urusan begini," sambungnya.

Ia pun menegaskan, kalau pemerintah tak tuntas dalam menangani mudik lebaran ini, maka harus bisa mengevaluasi diri.
"Kami mendorong, jadikanlah masalah-masalah yang dulu itu sebagai pelajaran. Hal-hal yang kita temukan, contoh penanganan merak Bakauheni misalnya. Ini kan menahun yang nggak pernah selesai-selesai," ujarnya.
Di sisi lain, kata dia, terkait dengan fasilitas jalan Tol seharusnya kekinian sudah semakin baik.
"Kalau jalan tol itu sebenarnya harusnya sudah semakin baik kita hari ini. Karena jalan tol sekarang kan sudah bisa kita akses sampai ke Surabaya. Hanya memang di rest area itu penanganannya minor kalau menurut saya lah. Kalau jalannya sudah bagus kan tinggal mengatur orang istirahat. Ya balik lagi, ini semua butuh biayan," katanya.
Baca Juga: Masjid Jangan Ditutup! Menag Ingin Gunakan Rumah Ibadah Jadi Posko Mudik 24 Jam
"Nah infrastruktur kita kan nggak ada ongkos kita tahun ini. Jalan setahu saya kami di komisi V, jalan hanya ada preservasi. Pembangunan nggak ada. Penanganan rest area saya tidak melihat anggarannya kemarin," pungkasnya.
![Lebih dari 400.000 mobil keluar masuk Jabodetabek di H1 Lebaran 2024. [Antara]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/04/12/76395-ilustrasi-mudik-lebaran.jpg)
Seperti diberitakan, periode arus mudik diperkirakan berlangsung pada pekan keempat Maret 2025 atau minggu terakhir Ramadan. Sementara puncak arus mudik diperkirakan jatuh pada 28 Maret 2025 atau H-3 lebaran.
Jasa Marga memprediksikan volume lalu lintas pada puncak mudik Lebaran mencapai 232 ribu kendaraan atau naik 50 persen terhadap volume lalu lintas normal.
Beberapa persiapan menjelang arus mudik itu mulai digelar, di antaranya sejumlah ruas jalan tol baru bakal dibuka, di antaranya di Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulon Progo Segmen Klaten-Prambanan sepanjang 8,5 kilometer, Tol Jakarta-Cikampek II Selatan khusus untuk arus balik alternatif dari Bandung ke Jakarta, dan Tol Probolinggo-Banyuwangi Segmen Gending-Paiton sepanjang 23,47 km.