Klaim Jakarta Sudah Normal Usai Banjir, Pramono Kirim Bantuan untuk Bekasi

Kamis, 06 Maret 2025 | 14:59 WIB
Klaim Jakarta Sudah Normal Usai Banjir, Pramono Kirim Bantuan untuk Bekasi
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung saat sesi wawancara dengan wartawan di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (6/2/2025). ANTARA/Lifia Mawaddah Putri.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menyatakan pihaknya telah mengirim bantuan dalam penanganan banjir ke Kota Bekasi. Hal ini dilakukan setelah ia memastikan kondisi Jakarta pascabanjir sudah kembali normal.

Pramono telah melakukan pemantauan melalui udara dengan menaiki helikopter. Ia mengaku melihat banjir di kawasan Babelan, Bekasi masih cukup parah.

"Maka Pemerintah Jakarta dari kemarin, saya sebenarnya sudah memutuskan untuk memberikan bantuan ke Bekasi," ujar Pramono di di Lapangan Bhayangkara, Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (6/3/2025).

Bantuan yang diberikan berupa mobil pemadam kebakaran (damkar), toilet, mobil pengangkut sampah, hingga sarana lain yang diperlukan masyarakat Bekasi dalam penanganan banjir.

Baca Juga: Momen Haru: Gubernur DKI Pramono Anung Berdialog dan Bernyanyi Bersama Anak-anak Korban Banjir

"Kami juga hari ini sudah mengirimkan pasukan PPSU ke Bekasi untuk membantu kerja bakti yang diadakan dan juga membantu untuk di lapangannya. Jumlahnya lebih dari 200," ucapnya.

Mal Mega Bekasi diterjang banjir pada Selasa (4/3/2025) akibat luapan sungai yang berada di wilayah tersebut dan juga tingginya curah hujan. [Suara.com/Mae Harsa]
Mal Mega Bekasi diterjang banjir pada Selasa (4/3/2025) akibat luapan sungai yang berada di wilayah tersebut dan juga tingginya curah hujan. [Suara.com/Mae Harsa]

Kemudian, ia juga menyerahkan berbagai barang bantuan untuk warga Bekasi yang jadi korban banjir. Ia berharap bantuan ini bisa meringankan keluarga yang kesulitan karena rumahnya terendam air.

"Kemudian kami juga memberikan bantuan beras dan lauk-lauk kepada Bekasi, karena memang semua orang pasti tidak menginginkan adanya banjir atau bencana ini," pungkasnya.

Sebelumnya Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, meningkatkan status bencana hidrometeorologi dari semula siaga menjadi tanggap darurat terhitung mulai hari ini hingga 14 hari ke depan. Hal ini sebagai upaya respons cepat penanganan setelah wilayah terdampak bencana meluas.

Peningkatan status kebencanaan tersebut mengacu hasil rapat koordinasi perangkat daerah setempat yang ditetapkan melalui Surat Keputusan Bupati Bekasi Nomor: 100.3.3.2/Kep.212-BPBD/2025.

Baca Juga: Beda dengan Rano Karno, Pramono Tak Mau Bicara Relokasi Warga Korban Banjir: Takut Dikira Ngarang

Banjir Bekasi terpantau dari kiriman warganet [X/ivelhap]
Banjir Bekasi terpantau dari kiriman warganet [X/ivelhap]

"Memutuskan menetapkan dari status siaga menjadi kondisi tanggap darurat bencana banjir, longsor, curah hujan ekstrem, abrasi, angin kencang, dan puting beliung dari tanggal 5 Maret hingga 18 Maret 2025," kata Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang di Kantor BPBD Bekasi, Rabu.

Dia mengatakan keputusan ini dibuat dalam rangka mengantisipasi sekaligus upaya penanganan bencana secara optimal melalui beragam langkah strategis guna meminimalisir dampak kerugian. Surat keputusan itu secara eksplisit menekankan mobilisasi segenap sumber daya untuk membantu masyarakat terdampak bencana sekaligus menjalankan prosedur pemulihan secepat mungkin.

"Kami juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan mengikuti instruksi pihak berwenang," ucapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI