Jangan Asyik Main HP! Orang Tua Diminta Lebih Intens Bersama Anak Selama Momen Puasa

Kamis, 06 Maret 2025 | 10:21 WIB
Jangan Asyik Main HP! Orang Tua Diminta Lebih Intens Bersama Anak Selama Momen Puasa
Menteri PPPA Arifah Fauzi. (Suara.com/Lilis)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) inisiasi gerakan Ramadan ramah anak dengan tagline Ramadan Ceria, Anak Bahagia. Tujuannya, sebagai upaya membangun kesadaran publik untuk meningkatkan kualitas pemenuhan hak anak atas pengasuhan dan pendidikan demi membangun karakter yang positif. 

Strateginya dengan melakukan lima kegiatan, yakni penguatan pendidikan karakter anak, penguatan kapasitas pengasuhan, penguatan lingkungan keluarga, penguatan peran masyarakat, dan penguatan kebijakan pemerintah.

Gerakan itu berkolaborasi dengan enam Kementerian/Lembaga lainnya, yaitu Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Kementerian Agama. Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Kementerian Komunikasi dan Digital, serta Kantor Staf Presiden.

Ilustrasi anak dan orang tua (Freepik/Jcomp)
Ilustrasi anak dan orang tua (Freepik/Jcomp)

Menteri PPPA Arifah Fauzi menyampaikan, inti dari gerakan tersebut ialah mengajak seluruh masyarakat untuk menerapkan 'Satu Jam Berkualitas Bersama Keluarga Tanpa Gawai’ selama bulan Ramadan.

Baca Juga: Pelototi Langsung Sidang Kasus Tom Lembong, Begini Pesan Anies ke Hakim

Melalui kebiasaan itu diharapkan dapat meningkatkan kualitas pengasuhan dan kelekatan, kesehatan jiwa dan resiliensi, serta keaktifan anak melibatkan diri beraktivitas di dalam keluarga. 

"Orang tua dapat memanfaatkan satu jam berkualitas bersama keluarga tanpa gawai dengan memaksimalkan interaksi bersama anak-anak melalui ibadah bersama, seperti salat berjamaah, tadarus, mendongeng kisah-kisah nabi, dan mendengarkan anak bercerita tentang hal baik yang mereka lakukan," kata Arifah dalam keterangannya, dikutip Kamis (6/3/2025).

Dia juga berpesan agar orang tua juga setiap orang dewasa harus mendengarkan dan menghargai pendapat anak.

"Perbanyak diskusi dengan mereka karena komunikasi dua arah yang harmonis antara orang tua dan anak akan meningkatkan kelekatan serta menciptakan kehangatan dalam keluarga,” pesan Arifah.

Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga) Wihaji menambahkan, dia melihat saat ini banyak orang tua yang jarang mengobrol dengan anak. Karena satu keluarga justru sibuk dengan ponsel masing-masing.

Baca Juga: Ikut Tonton Sidang Kasus Impor Gula, Anies ke Istri Tom Lembong: Semangat Ya

"Hal inilah yang berdampak anak menjadi lebih banyak ngobrol dengan yang lain (handphone) karena tidak ada komunikasi yang intens bersama orang tua," kata Wihaji.

Untuk mengatasi hal tersebut, dalam momentum Gerakan Ramadan Ramah Anak, Wihaji mengajak seluruh orang tua agar lebih banyak meluangkan waktu mengobrol bersama anak.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI