Bupati Bogor Dorong Sentul City untuk Relokasi Korban Pergeseran Tanah di Bojongkoneng

Andi Ahmad S Suara.Com
Kamis, 06 Maret 2025 | 05:45 WIB
Bupati Bogor Dorong Sentul City untuk Relokasi Korban Pergeseran Tanah di Bojongkoneng
Bencana pergeseran tanah di Kampung Curug RT 02 dan 1 RW 09 Desa Bojong Koneng, Kecamatan Babakanmadang, Kabupaten Bogor [Egi/Suarabogor]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bupati Bogor, Rudy Susmanto, menyoroti peran pengembang properti PT Sentul City dalam rencana relokasi korban bencana pergeseran tanah di Desa Bojongkoneng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

"Kami berharap relokasi dapat segera dilakukan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor dan Sentul City sudah pernah membahas hal ini dalam Gugus Tugas Reformasi Agraria (GTRA)," kata Rudy Susmanto, Rabu (5/3/2025).

Ia menjelaskan bahwa GTRA telah mencatat lebih dari 900 warga Desa Bojongkoneng yang akan mendapatkan legalitas surat tanah. Selain itu, Sentul City sebelumnya telah menyiapkan lahan pengganti untuk relokasi warga yang terdampak bencana.

"Saat itu, kami juga telah membuat peta mitigasi daerah rawan bencana di Bojongkoneng. Sentul City pun telah menyiapkan lahan pengganti bagi warga yang harus direlokasi," ujarnya.

Baca Juga: Ketakutan Warga Kampung Curug, Pergeseran Tanah Hancurkan Rumah Dekat Tempat Tinggal Prabowo

67 Rumah Rusak, 168 Warga Mengungsi

Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, M. Adam Hamdani, mengungkapkan bahwa pergeseran tanah terjadi pada Senin (3/3) sekitar pukul 23.00 WIB di Kampung Curug RT 01 dan 02 RW 09, Desa Bojongkoneng, tidak jauh dari kediaman Presiden Prabowo Subianto.

"Hujan dengan intensitas tinggi yang berlangsung lama serta kondisi tanah yang labil menyebabkan pergerakan tanah di wilayah tersebut, sehingga beberapa rumah mengalami kerusakan," kata Adam.

Berdasarkan hasil kaji cepat, bencana ini berdampak pada 67 rumah dan merusak akses jalan Curug Bidadari. Sebanyak 43 kepala keluarga (168 jiwa) telah mengungsi, sebagian di tempat kontrakan terdekat di Bojongkoneng dan sebagian lainnya di rumah kerabat.

Sebagai langkah antisipasi, BPBD telah mendirikan tenda dari Kementerian Sosial (Kemensos) sebagai tempat evakuasi darurat jika pergeseran tanah kembali terjadi.

Baca Juga: Bikin Kesel Netizen, Kades Nyinyir Nasi Boks Akhirnya Kena Bina Bupati Bogor

"Tenda ini bisa digunakan sebagai titik kumpul. Dinas Kesehatan juga sudah bersiaga di lokasi untuk menangani warga yang membutuhkan bantuan medis," tutup Adam. [Antara].

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI