AS Hentikan Berbagi Intelijen dengan Kyiv, Militer Ukraina Berpotensi Terhambat

Bella Suara.Com
Kamis, 06 Maret 2025 | 04:05 WIB
AS Hentikan Berbagi Intelijen dengan Kyiv, Militer Ukraina Berpotensi Terhambat
Seorang tentara Ukraina berjalan di posisi tempur dekat garis pemisahan dari pemberontak yang didukung Rusia di dekat Horlivka di wilayah Donetsk, Ukraina, 22 Januari 2022. (ANTARA/Reyuters/Anna Kudriavtseva/as)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Amerika Serikat dilaporkan telah menghentikan pembagian informasi intelijen dengan Kyiv, sebuah langkah yang berpotensi menghambat kemampuan militer Ukraina dalam menargetkan pasukan Rusia.

Laporan ini pertama kali disampaikan oleh Financial Times pada Rabu (5/3), mengutip pernyataan pejabat yang mengetahui masalah tersebut.

Financial Times menyebutkan bahwa dua pejabat mengonfirmasi keputusan Washington untuk membekukan saluran intelijen dengan Ukraina. Keputusan ini dinilai dapat berdampak signifikan terhadap strategi militer Kyiv dalam menghadapi invasi Rusia yang masih berlangsung.

Namun, laporan berbeda muncul dari Bloomberg News. Seorang pejabat di Kyiv mengatakan kepada Bloomberg bahwa Ukraina masih menerima informasi intelijen dari AS. Hal ini disampaikan melalui sebuah unggahan di platform X oleh reporter Bloomberg News, Annmarie Hordern.

Baca Juga: Bangun Tidur Dapat Pesan dari Donald Trump, Warga Greenland Dirayu Gabung AS

Sementara itu, pemerintahan Presiden Donald Trump dilaporkan masih berbagi informasi intelijen mengenai Rusia dan Ukraina dengan sekutu terdekatnya, termasuk Inggris.

Hal ini juga diungkapkan oleh Financial Times berdasarkan keterangan seorang pejabat.

Keputusan AS untuk menghentikan berbagi intelijen dengan Kyiv menimbulkan pertanyaan mengenai arah kebijakan Washington terhadap konflik Rusia-Ukraina.

Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari Gedung Putih terkait perubahan kebijakan tersebut.

Baca Juga: Ada Peluru Bersarang di Otak, Tentara Rusia Ini Bisa Terus Bertempur

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI