Minta Air dari Waduk Karian Sudah Disuplai ke Jakarta Sebelum 2030, Rano Karno: Saya Tahu Sulitnya Seperti Apa

Rabu, 05 Maret 2025 | 23:06 WIB
Minta Air dari Waduk Karian Sudah Disuplai ke Jakarta Sebelum 2030, Rano Karno: Saya Tahu Sulitnya Seperti Apa
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno. (Suara.com/Fakhri)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno menargetkan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Karian-Serpong sudah rampung sebelum 2030. Ia menyebut nantinya SPAM ini bisa memasok air baku untuk Jakarta dengan kapasitas 4600 Liter per detik.

Rano pun menyinggung pengalaman saat masih menjadi gubernur Banten 2015-2017 lalu. Saat itu, ia terlibat dalam pembuatan waduk Karian yang dianggapnya cukup sulit.

Karena sekarang sudah rampung, ia berharap ketika nantinya SPAM sudah selesai dibuat maka akan meningkatkan pasokan air bersih untuk warga Jakarta.

"Saya pernah ada pengalaman, waduk karian itu zaman saya jadi gubernur (Banten), jadi saya sangat tahu ketika kesulitannya seperti apa. Nah sekarang waduk Karian sudah selesai, memang itu waduk Karian untuk mensuplai bahan air baku buat Jakarta," ujar Rano kepada wartawan, Rabu (4/3/2025)

Baca Juga: Benarkah Air PAM di Jakarta Bisa Diminum? Begini Hasil Pengecekan Laboratorium

Wakil Gubernur Rano Karno saat dijumpai usai meninjau Sodetan Kali Ciliwung di Jakarta Timur, Senin (3/3/2025). ANTARA/Lifia Mawaddah Putri.
Wakil Gubernur Rano Karno saat dijumpai usai meninjau Sodetan Kali Ciliwung di Jakarta Timur, Senin (3/3/2025). ANTARA/Lifia Mawaddah Putri.

Rano mengatakan, perluasan jaringan air perpipaan untuk seluruh wilayah Jakarta merupakan salah satu program utama alias quick win dari pemerintahan Pramono-Rano. 

"Nah kalau ini selesai airnya nggak masuk? waduh. Artinya, Karyan harus bisa masuk sebelum 2030 ke Jakarta. Kalau tidak, target 100 persen cakupan layanan air bersih bagi warga Jakarta tidak akan tercapai," katanya.

Menambahkan, Direktur Utama PAM Jaya, Arief Nasrudin menyebut suplai air baku dari Waduk Karian ke Jakarta tergantung percepatan dari Kementerian Pekerjaan Umum (PU). Ia mengaku telah menyurati Kementerian PU untuk memastikan pasokan air baku dari waduk Karian ke Jakarta bisa dieksekusi sebelum 2030.

"Karian itu tergantung kementerian PU nih. Harusnya pada 2020 akhir sudah on board  Tapi kalau tidak salah dia empat kali addendum di sisi pola KPBU-nya (Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha)," ucapnya.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno saat meninjau progres pembangunan Instalasi Pengelolaan Air (IPA) Buaran III yang terletak di Jalan Raya Kalimalang, Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa (25/2/2025). (Suara.com/Fakhri)
Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno saat meninjau progres pembangunan Instalasi Pengelolaan Air (IPA) Buaran III yang terletak di Jalan Raya Kalimalang, Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa (25/2/2025). (Suara.com/Fakhri)

Karena prosesnya yang masih panjang, ia tak yakin SPAM Karian bisa beroperasi tepat waktu.

Baca Juga: Puluhan Tahun Jadi Langganan Banjir, Kenapa Warga Kebon Pala Tolak Tawaran Pindah ke Rusun?

"Kami agak sedikit pesimis (suplai air waduk Karian ke Jakarta sesuai target)," katanya.

Sebab, salah satu kendala pasokan air dari waduk Karian ke Jakarta terkendala water way yang hingga kini tak kunjung dibangun. Selain itu, pemerintah pusat belum membangun IPA Serpong yang akan mengolah air baku dari Waduk Karian tersebut.

"Kami sudah bersurat, kami bersurat meminta kepastian itu dan jangan sampai delay. Karena kami tidak bisa pindahkan pasokan air dari Timur Jakarta ke Barat Jakarta, pipanya terlalu panjang," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI