Beda dengan Rano Karno, Pramono Tak Mau Bicara Relokasi Warga Korban Banjir: Takut Dikira Ngarang

Rabu, 05 Maret 2025 | 20:52 WIB
Beda dengan Rano Karno, Pramono Tak Mau Bicara Relokasi Warga Korban Banjir: Takut Dikira Ngarang
Gubernur Jakarta Pramono Anung saat meninjau Pintu Air Manggarai, Jakarta Pusat didampingi Plt Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta, Ika Agustin Ningrum, Selasa (4/3/2025). ANTARA/Lia Wanadriani Santosa
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung tak mau bicara soal relokasi warga korban banjir ke Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa). Ia menyebut jika diungkapkan saat ini, maka kesannya hanya mengarang.

Hal ini disampaikan Pramono usai meninjau posko pengungsian korban banjir di Gelanggang Olahraga Remaja (GOR) Otista, Jakarta Timur, Rabu (5/3/2025). Ungkapan Pramono ini berbeda dengan Rano yang terang-terangan mengajak warga untuk pindah ke Rusunawa.

"Jadi hari ini saya belum bicara relokasi, saya kalau bicara relokasi kok ya kesannya ngarang-ngarang," ujar Pramono di Jakarta Timur.

Pramono mengaku ingin lebih dulu melakukan kajian mengenai pemindahan warga sebagai solusi penanggulangan banjir. Jika keputusannya merelokasi, baru ia akan melakukan sosialisasi.

Baca Juga: Temui Pengungsi Banjir di GOR Otista, Pramono Anung Ingatkan Cuaca Ekstrem Masih Akan Terjadi Sampai 20 Maret

"Saya akan pelajari secara dalam dan kalau nanti sudah diputuskan tentunya bagi warga itu saling menguntungkan," katanya.

Meski ucapannya berbeda, Pramono mengaku tak memiliki perbedaan pandangan dengan wakilnya itu. Ia menyebut Rano selalu berkoordinasi dengannya dalam menjalankan roda pemerintahan.

"Enggak ada perbedaan pandangan, Pak Wagub juga udah lapor sama saya, kan nanti saya yang putuskan," ucap dia.

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno mengajak warga yang tinggal di daerah rawan banjir untuk pindah ke Rumah Susun (Rusun) yang disediakan pemerintah. Menurutnya, relokasi merupakan salah satu solusi dalam menanggulangi banjir di Jakarta.

Ajakan ini disampaikan Rano saat meninjau lokasi banjir di Cilandak, Jakarta Selatan pada Selasa (4/3/2025). Rano menyebut warga Cilandak misalnya, bisa pindah ke Rusun Jagakarsa yang baru selesai dibangun belum lama ini.

Baca Juga: Kunjungi Pos Pengungsian Korban Banjir di GOR Otista, Pramono Anung ke Anak-anak: Gimana Senang?

"Saya selalu mensosialisasikan kesempatan ini. Ayo, kita pindah ke rusun. Kita baru kelar nih rusun di Jagakarsa. Itu ada tiga tawaran. Kalau dihitung mungkin 800 kamar," ujar Rano.

Rano menjelaskan, fasilitas Rusun pemerintah sudah lengkap dan dijamin bebas dari banjir. Apalagi, berdasarkan dialognya bersama warga, hunian mereka di Cilandak juga tetap saja bayar sewa.

"Kualitasnya sama dengan Singapura. Kalau mau pindah yuk. Oke, mereka tanya. 'Bang, bayar gak disana?' Saya tanya di sini bayar gak? 'Bayar, Bang'. Disana juga bayar. 'Berapa?' Tergantung apa yang mau diambil," jelasnya.

"Tapi rata-rata 2 kamar. Dengan semua fasilitas yang kita siapkan. Air ada. Sarana olahraga ada," lanjutnya menambahkan.

Meski demikian, Rano mengakui memang tak mudah mengajak warga Jakarta untuk pindah ke Rusun. Apalagi, mereka lebih terbiasa tinggal di rumah tapak dibandingkan hunian bertingkat.

"Cuman memang kita perlu waktu. Masyarakat Jakarta gak terbiasa tinggal di rumah susun. Tapi kembali lagi, gak ada cara lain," jelasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI