Anggaran Penanganan Banjir Jabodetabek Terus Naik, Mensos: Sudah Hampir Rp4 Miliar

Rabu, 05 Maret 2025 | 19:48 WIB
Anggaran Penanganan Banjir Jabodetabek Terus Naik, Mensos: Sudah Hampir Rp4 Miliar
Mensos Saifullah Yusuf. [Suara.com/Novian]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Sosial Syaifullah Yusuf (Gus Ipul) mengungkapkan bahwa anggaran untuk penanganan banjir di sejumlah area Jabodetabek terus bertambah. Data terkini, per Rabu (5/3/2025), anggaran yang digunakan sudah mencapai Rp4 miliar.

Gus Ipul menekankan bahwa pemerintah pusat memberikan bantuan kepada seluruh wilayah Jabodetabek yang terdampak banjir.

"(Anggaran) naik terus, sekarang hampir Rp4 (miliar), kalau nggak salah untuk semua, ada beberapa titik," kata Gus Ipul ditemui di Jakarta, Rabu (5/3/2025).

Gus Ipul menambahkan bahwa tata kelola penanganan banjir dilakukan bersama-sama lintas kementerian dan lembaga. Diperkirakan ada ribuan masyarakat yang terdampak akibat bencana alam tersebut.

Baca Juga: Kunjungi Pos Pengungsian Korban Banjir di GOR Otista, Pramono Anung ke Anak-anak: Gimana Senang?

"Kita udah gandengan dengan BNPB, kemudian dengan pemkot, dengan DKI. Jadi ada beberapa data yang saya terima, di DKI aja ada 25 ribu lebih yang terdampak," ucapnya.

Banjir merendam kawasan pemukiman warga di samping Flyover Kalibata-Cililitan, Jakarta pada Selasa (4/3/2025). [Suara.com/Faqih]
Banjir merendam kawasan pemukiman warga di samping Flyover Kalibata-Cililitan, Jakarta pada Selasa (4/3/2025). [Suara.com/Faqih]

Sebelumnya diberitakan, akibat intensitas hujan ekstrem di sekitar Bendungan Katulampa, Bogor disebut jadi pemicu banjir di wilayah Jabodetabek. Curah hujan di kawasan itu mencapai 232 mm per hari dalam beberapa waktu terakhir.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan banjir yang hari ini merendam sejumlah kawasan di Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi dengan ketinggian 1-4 meter.

Hujan deras mengguyur Kota Bogor pada Minggu (2/3/2025) malam tergolong ekstrem dan berdasarkan data hasil monitoring tim meteorologi BMKG ketebalan intensitas hujannya lebih dari 110 mm per hari.

BMKG menilai curah hujan ekstrem tersebut memungkinkan air DAS Ciliwung meluap menjadi banjir bandang yang melanda sejumlah kecamatan di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor, hingga terbawa ke hilir sungai di Jakarta, Depok, Bekasi, dan Tangerang.

Baca Juga: Pengungsi Banjir di Jakarta Capai 3.419 Orang, Ini Lokasi-lokasinya!

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI