Ada Peluru Bersarang di Otak, Tentara Rusia Ini Bisa Terus Bertempur

Aprilo Ade Wismoyo Suara.Com
Rabu, 05 Maret 2025 | 19:15 WIB
Ada Peluru Bersarang di Otak, Tentara Rusia Ini Bisa Terus Bertempur
Ilustrasi Tentara Rusia
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Media Rusia memuji seorang tentara Rusia sebagai pahlawan karena diduga terus bertempur di wilayah Kursk selama seminggu setelah tertembak di kepala.

Pria yang tidak disebutkan namanya itu, yang dilaporkan sebagai anggota Brigade Marinir ke-155 Armada Pasifik Rusia, sedang bertempur melawan pasukan Ukraina di Kursk ketika ia tertembak.

Pada saat itu, helmnya terlepas dari kepalanya, tetapi ia mengira peluru itu memantul darinya. Ia mengalami hematoma di atas mata kanannya yang akhirnya menyebabkan matanya tertutup rapat, tetapi ia tetap melanjutkan pekerjaannya, mengira pembengkakannya akan sembuh dengan sendirinya.

Baru setelah mengalami cedera akibat pecahan peluru lagi, pria itu berakhir di rumah sakit dan mengetahui bahwa peluru yang telah merobohkan helmnya sebenarnya telah menembus tengkoraknya dan bersarang di otaknya.

Baca Juga: Trump Hentikan Bantuan Militer ke Ukraina, Imbas Perdebatan Sengit dengan Zelenskyy di Ruang Oval

Foto prajurit itu setelah mengalami cedera aneh itu menunjukkan helm tempur yang rusak parah dan matanya yang tertelan, tetapi tidak jelas bagaimana ia maupun rekan prajurit lainnya tidak menyadari adanya luka tembak.

Pria itu diduga terus bertempur selama seminggu tanpa komplikasi apa pun selain kelopak matanya yang meradang.

Dokter Rusia baru menemukan peluru senapan besar tersangkut di otak prajurit itu setelah melakukan pemeriksaan sinar-X untuk mencari serpihan peluru.

Mereka menganggap kasusnya sebagai keajaiban yang langka, dan kini pria itu dipuji atas ketangguhannya. Beberapa orang bahkan meminta militer Rusia untuk menghormatinya dengan medali.

Kisah yang tidak biasa ini mengingatkan kita pada kisah perang luar biasa lainnya, kisah prajurit Perang Saudara Amerika Jacob Miller yang hidup selama 50 tahun setelah tertembak di dahinya dengan senapan dan bola logam tersangkut di otaknya.

Baca Juga: Bantuan Militer AS untuk Ukraina Dihentikan: Trump Tuntut Zelenskyy Lebih Bersyukur?

Foto-foto dirinya dengan lubang yang terlihat di dahinya masih beredar di media sosial hingga saat ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI