Ditipu Sistem Pendidikan? Siswi di AS Tuntut Sekolah usai Lulus SMA tapi Masih Buta Huruf

Aprilo Ade Wismoyo Suara.Com
Rabu, 05 Maret 2025 | 18:45 WIB
Ditipu Sistem Pendidikan? Siswi di AS Tuntut Sekolah usai Lulus SMA tapi Masih Buta Huruf
Ilustrasi pendidikan.(Pixabay/Leo_Fontes)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang remaja Connecticut berusia 19 tahun mengambil tindakan hukum terhadap sekolah menengah umum tempatnya dulu karena tidak mengizinkannya lulus "dengan pujian" padahal ia pada dasarnya buta huruf.

Juni lalu, Aleysha Ortiz lulus dari Sekolah Menengah Umum Hartford di Hartford, Connecticut, dengan pujian dan bahkan memperoleh beasiswa kuliah, tetapi sekarang ia menggugat sekolah lamanya karena kelalaiannya dalam menimbulkan tekanan emosional.

Remaja berusia 19 tahun itu menuduh lembaga pendidikan umum itu mengabaikan pendidikannya, dengan mengklaim bahwa ia hampir tidak dapat memegang pensil di tangannya dan kemampuan membacanya setara dengan siswa kelas satu.

Lahir di Puerto Rico, Aleysha menunjukkan kesulitan belajar di usia muda, dan ia terus mengalami kesulitan setelah pindah ke AS pada usia 5 tahun.

Ia mengklaim bahwa sekolahnya dan guru khusus yang ditunjuk untuk menangani kasusnya tidak banyak membantu hingga sebulan sebelum kelulusan ketika mereka akhirnya melakukan pengujian tambahan yang telah ia minta dan menyadari bahwa ia hampir buta huruf.

Ilustrasi buta huruf. (Pixabay/geralt)
Ilustrasi buta huruf. (Pixabay/geralt)

Pejabat distrik sekolah memberi tahu remaja itu bahwa ia dapat menunda penerimaan ijazah kelulusan dengan imbalan layanan intensif. Dia menolak.

"Saya putuskan, mereka punya waktu 12 tahun, sekarang saatnya saya," kata Ortiz kepada CNN, seraya menambahkan bahwa dia lulus dengan pujian dari Hartford Public High School, yang biasanya berarti seorang siswa telah menunjukkan keunggulan akademis.

Namun, bagaimana Aleysha Ortiz bisa lulus SMA dengan pujian jika dia tidak bisa membaca dan menulis? Yang lebih aneh lagi, bagaimana dia bisa diterima di University of Connecticut? Dia mengklaim aplikasi modern sangat membantu.

Dia menggunakan aplikasi telepon pintar untuk menerjemahkan teks ke ucapan dan ucapan ke teks, bahkan menggunakannya untuk mengisi aplikasi kuliah dan menulis esai yang diperlukan. Namun, menjadi mahasiswa adalah situasi yang sama sekali berbeda.

Baca Juga: Disuruh Pensiun, PNS Pasar Modal AS Disuruh Resign Ditawari Uang Pesangon Rp 815 Juta

Aleysha mengakui bahwa dia telah berjuang dan berhenti menghadiri kelas pada awal Februari. Dia ingin mengambil cuti untuk perawatan kesehatan mental tetapi berharap untuk segera kembali ke kelas.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI