Suara.com - Sejumlah warga di Pengadegan, Pancoran, Jakarta Selatan mengakui tak ada alat peringatan dini banjir sebagai antisipasi bencana.
"Tak ada peringatan dini, informasi cuma dari pak RT," kata warga RT 07/RW01 bernama Kartini saat ditemui di lokasi banjir Pengadegan Jakarta, Rabu (5/3/2025).
Kartini mengatakan pada 2020, alat peringatan dini berupa toa yang dipasang di Kantor Kelurahan Pengadegan berfungsi dengan baik.
Pada waktu itu, dia beserta keluarga yang sudah tinggal selama 10 tahun di sana sudah terbiasa berkemas usai adanya informasi banjir.
Baca Juga: Tom Lembong Curhat soal Puasa di Penjara, Netizen Kaget Dikira Udah...
"Tahun 2020 ada alatnya, kami bisa langsung ngungsi," ujarnya.
Maka itu, Kartini menyarankan sebaiknya peringatan dini banjir kembali diterapkan atau bisa juga informasi perkiraan banjir disebarkan melalui tingkat terkecil seperti RT.
Sementara, warga RT06/RW01 bernama Eti mengaku melihat informasi prediksi banjir dari pemberitaan televisi maupun media sosial.
![Warga melintasi banjir di kawasan Cililitan, Jakarta, Selasa (4/3/2025). [ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/agr]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/03/04/70520-banjir-jakarta.jpg)
"Udah tahu akan banjir. Karena infonya Senin kemarin udah siaga satu di Bogor. Jadi, siap-siap aja," ujar Ety.
Ety berkali-kali memastikan apakah benar informasi tersebut hingga akhirnya benar terjadi.
Baca Juga: Hanyut saat Dievakuasi, Mayat Balita Korban Banjir di Tebet Ditemukan Subuh saat Listrik Menyala
Dia menambahkan banjir mulai masuk ke rumahnya pada Selasa (4/3) pagi pukul 08.00 WIB. Keluarganya sempat mengungsi di rumah tetangga.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI mencatat pada Rabu hingga pukul 13.00 WIB, ada empat rukun tetangga (RT) di Pengadegan, Jakarta Selatan yang terendam banjir dengan ketinggian 150 sentimeter (cm) karena meluapnya air Kali Ciliwung.
Sebelumnya, Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta, August Hamonangan menerima laporan alat peringatan dini banjir di Pengadegan, Jakarta Selatan rusak dan tidak berfungsi.
August mengkritik ketidakmampuan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk memastikan alatnya berfungsi secara optimal. (Antara)