Soal Banjir, Adian Napitupulu Minta 3 Kepala Daerah Bersatu: Tak Semuanya Jadi Tanggung Jawab Jakarta

Rabu, 05 Maret 2025 | 15:18 WIB
Soal Banjir, Adian Napitupulu Minta 3 Kepala Daerah Bersatu: Tak Semuanya Jadi Tanggung Jawab Jakarta
Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi PDIP, Adian Napitupulu. (Suara.com/Bagaskara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi PDIP, Adian Napitupulu, meminta kepala daerah di Bekasi, Bogor dan Jakarta harus menyelesaikan secara bersama-sama terkait persoalan banjir.

"Kalau kita ngeliat gini, ada Bogor, ada Bekasi, ada Jakarta. Nah tiga kepala daerah ini kudu ketemu. Baik gubernurnya, bupatinya, segala macam duduk bareng-bareng," kata Adian ditemui di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (5/3/2025).

Ia menegaskan, persoalan banjir yang terjadi kemarin bukan persoalan masing-masing daerah, tapi bersama-sama.

"Karena ini bukan persoalan satu per satu. Ini persoalan bersama. Kalau perlu anggarannya dibagi bareng-bareng," ujar dia.

Baca Juga: Masih Terisolasi Banjir, Ratusan Pemotor Asal Bekasi Dikawal Polisi Melintasi Jalan Tol Cibitung-Jakarta

Lebih lanjut, ia pun menegaskan jika tak semua masalah banjir menjadi tanggung jawab Jakarta.

"Tidak semuanya harus menjadi tanggung jawab Jakarta. Tapi bisa dibagi sama-sama, gotong royonglah," katanya.

Sebelumnya, selain di Jakarta, banjir juga menyebabkan Kota Bekasi lumpuh hari ini. Permukiman, kantor pemerintahan, dan jalan utama di Bekasi tergenang banjir. Adapun daerah terdampak parah terdapat di sepanjang Sungai Bekasi, terutama yang merupakan pertemuan antara Kali Cikeas dan Kali Cileungsi.

Ketinggian air banjir di Bekasi lebih tinggi dibandingkan peristiwa banjir pada 2016 dan 2020. Ketinggian air banjir di Bekasi kali ini ada yang mencapai 8 meter. Adapun penyebab banjir disebabkan melimpasnya air dari tanggul yang telah dibangun BWSCC.

Banjir di Bekasi pun menyebabkan kemacetan parah hingga perjalanan commuter line mengalami gangguan. Banyak warga di Bekasi yang terpaksa mengungsi, seperti di Kecamatan Jatiasih yang menjadi wilayah terdampak banjir terparah di Kota Bekasi.

Baca Juga: Pengungsi Banjir di Jakarta Capai 3.419 Orang, Ini Lokasi-lokasinya!

Banjir mencapai tiga meter di Jatiasih menyebabkan 10.000 kepala keluarga menjadi korban. Ini belum termasuk untuk wilayah lainnya. Bahkan banjir menyebabkan sejumlah anak-anak di Bekasi tak bisa datang ke sekolah karena sulitnya akses jalan, hingga banyak juga kendaraan yang terendam.

Banjir bandang juga melanda kawasan Puncak, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, pada Minggu (2/3/2025) malam. Sebanyak 346 orang masih mengungsi akibat bencana alam yang menyebabkan sejumlah infrastruktur dan fasilitas umum mengalami kerusakan itu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI