Nah Lho! DPR Ajak Jampidsus Kejagung Rapat Tertutup Demi Bahas Skandal Mega Korupsi, Wartawan Dilarang Nguping

Rabu, 05 Maret 2025 | 14:45 WIB
Nah Lho! DPR Ajak Jampidsus Kejagung Rapat Tertutup Demi Bahas Skandal Mega Korupsi, Wartawan Dilarang Nguping
Komisi III DPR RI menggelar rapat pembahasan efisiensi anggaran bersama seluruh mitra dari kementerian dan lembaga di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (12/2/2025). (Suara.com/Bagaskara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Komisi III DPR RI menggelar rapat dengar pendapat atau RDP bersama Jaksa Agung Muda Bidang Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung RI (Kejagung), di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (5/3/2025) siang.

Rapat tersebut memiliki agenda untuk mendengarkan penjelasan Jampidsus terkait penanganan perkara-perkara pemberantasan korupsi yang menarik perhatian publik. Namun rapat ini digelar secara tertutup.

Awalnya Wakil Ketua Komisi III DPR RI Rano Alfath yang memimpin rapat meminta persetujuan kepada anggota apakah rapat akan digelar tertutup atau terbuka. 

"Hari ini mau lebih dalam, dalam hal banyak perkaran yang memang banyak mencuri perhatian publik dan menonjol dan sekarang menjadi pembicaraan publik yang luar biasa dari penanganan dari Kejagung," kata Rano.

Baca Juga: Tom Lembong Curhat soal Puasa di Penjara, Netizen Kaget Dikira Udah...

"Kami minta persetujuan rapat ini tertutup atau terbuka? Kami lihat banyak juga perkara perkara yang masih dalam proses penyidikan penyelidikan. Kita sepakati dulu per poksi," sambungnya.

Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Rano Alfath ditemui usai rapat di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (18/11/2024). (Suara.com/Bagaskara)
Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Rano Alfath ditemui usai rapat di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (18/11/2024). (Suara.com/Bagaskara)

Rano pun menanyakan satu per satu kepada fraksi-fraksi Komisi III. 

Para fraksi pun memberikan jawabannya dengan mengusulkan agar tertutup. Hanya Fraksi Demokrat dan PAN meminta rapat tetap terbuka namun apabila ada pembahasan khusus baru rapat digelar tertutup.

"Dari Fraksi PAN menginginkan rapat ini terbuka, dan kalau ada hal-hal yang dianggap penting, kemudian dinyatakan tertutup," kata perwakilan fraksi PAN.

Adapun karena mayortitas fraksi mengusulkan agar rapat digelar tertutup, akhirnya Rano selaku pimpinan rapat memutuskan digelar secara tertutup.

Baca Juga: Kepergok Follow Akun Kementerian Kegelapan, Wapres Gibran Banjir Cibiran: Welcome Fufufafa!

"Baik, jadi begini aja, ini kan sebagian besar mengharapkan tertutup, kita buat rapat tertutup, kalau ada sesuatu yang emang sifatnya terbuka, bisa kita sampaikan opsi terbuka, tapi hari ini kita bikin agenda rapat tertutup ya," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI