Update Rabu 5 Maret: 85 RT di Jakarta Masih Kebanjiran, Paling Banyak di Jaktim

Rabu, 05 Maret 2025 | 09:53 WIB
Update Rabu 5 Maret: 85 RT di Jakarta Masih Kebanjiran, Paling Banyak di Jaktim
Anak-anak bermain air di halaman SD Negeri 22 Pejaten Timur yang terendam banjir di Jakarta, Selasa (4/3/2025). [ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/tom]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sejumlah kawasan di Jakarta masih terendam banjir hingga pada Rabu (5/2/2025). Tercatat banjir masih di 85 dari 122  rukun tetangga (RT) di Jakarta belum juga surut. 

Data puluhan RT yang masih kebanjiran itu diungkapkan Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta Mohamad Yohan

"Saat ini banjir masih terjadi di 85 RT dan dua ruas jalan," ujarnya dikutip dari Antara, Rabu. 

Data yang dirilis Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta pada Selasa (4/3) pukul 16.00 WIB banjir sempat merendam 122 RT di empat Kota Administrasi, yaitu Jakarta Selatan, Timur, Barat, dan Pusat.

Baca Juga: Ikut Kebanjiran, Bagaimana Nasib Para Napi di Lapas Cikarang?

Yohan mengatakan bahwa pada Rabu pukul 08.00 WIB banjir yang disebabkan oleh meluapnya beberapa sungai di Jakarta dan juga hujan intensitas tinggi sudah berangsur surut dan kini masih ada 85 RT yang terdampak.

Menurut dia, dari 85 RT yang masih terendam banjir, Jakarta Timur menjadi yang terbanyak dengan 42 RT, disusul Jakarta Selatan 25 RT dan Jakarta Barat 18 RT.

"Untuk Jakarta Pusat dua RT sudah surut," kata Yohan.

Sementara itu, untuk dua ruas jalan yang masih terendam banjir terdiri dari Jl. Puri Kembangan RT 009 RW 005, Kelurahan Kedoya Selatan, Jakarta Barat, dengan ketinggian air 40 sentimeter (cm) dan Jl Puri Mutiara, Kelurahan Cilandak Barat, Jakarta Selatan, ketinggian 70 cm.

Klaim Gegara Hujan 

Baca Juga: Biang Kerok Bikin Pompa Banjir Rusak, Adab Warga Jakarta Kerap Buang Sampah Sembarangan Disorot!

Sebelumnya, Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan bahwa untuk banjir yang terjadi di Jakarta disebabkan hujan intensitas tinggi yang melanda wilayah Jakarta dan sekitarnya sejak Minggu (2/3) dan Senin (3/3), serta pada Selasa (4/3).

Akibat hujan intensitas tinggi tersebut kata Isnawa, mengakibatkan Bendung Katulampa yang berada di Bogor, Jawa Barat, menjadi bahaya dan menyebabkan Kali Ciliwung meluap.

Kemudian, lanjut dia, hujan yang terjadi di Jakarta dengan intensitas tinggi menyebabkan sejumlah wilayah terendam banjir.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI