Ratusan RT di Jakarta Kebanjiran, Pramono Tinjau Pintu Air Manggarai: Ini Sudah Siaga 2

Selasa, 04 Maret 2025 | 20:29 WIB
Ratusan RT di Jakarta Kebanjiran, Pramono Tinjau Pintu Air Manggarai: Ini Sudah Siaga 2
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, meninjau Pintu Air Manggarai, Jakarta Pusat, Selasa (4/3/2025). (Suara.com/Fakhri)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, meninjau Pintu Air Manggarai, Jakarta Pusat, Selasa (4/3/2025). Hal ini dilakukan lantaran banjir yang sudah menggenangi 122 RT di Jakarta dengan ketinggian maksimal hingga 5 meter.

Pramono mengatakan di tengah kondisi banjir di sejumlah wilayah di Jakarta, ia langsung menggelar rapat bersama jajaran terkait untuk mengambil tindakan atas situasi ini. Ia menyebut saat ini kondisinya cukup serius lantaran Pintu Air Manggarai sudah berada di status siaga 2.

"Kalau tinggi permukaan air di Manggarai sudah 850 (sentimeter), artinya Jakarta sekarang sudah siaga 2," ujar Pramono di lokasi.

"Dan untuk itu kami mengadakan rapat khusus yang dihadiri oleh wali kota selatan, timur, dan pusat dan juga kepala dinas terkait, ada sumber daya air, sosial, dan sebagainya termasuk BPBD," lanjutnya.

Baca Juga: 840 RW di Jakarta Belum Punya Bank Sampah, Pramono-Rano Janji Buatkan Dalam 100 Hari

Untuk menurunkan debit air, Pramono bakal membuka pintu air sebagai upaya untuk mengalirkan air ke jalur yang lebih aman. Hal ini dilakukan agar air tidak terus mengalir ke arah timur, terutama menuju Sungai Ciliwung.

"Tadi saya sudah meminta kepada Bu Ika (Plt Kepala Dinas Sumber Daya Air) yang bertanggung jawab untuk mengatur pintu-pintu air yang ada untuk mulai dibuka supaya bebannya tidak lebih banyak ke timur, terutama ke Ciliwung," ucap Pramono.

Adapun rincian pintu air yang akan dibuka adalah sebagai berikut: Pintu Air Ciliwung Lama akan dibuka setinggi 175 cm, sementara di Banjir Kanal Barat, tiga pintu air akan dibuka setinggi 800 cm.

"Jadi yang kita buka ya, yang ke arah Ciliwung Lama dioperasikan satu pintu dibuka penuh setinggi 175 cm. Ke arah Banjir Kanal Barat, dioperasikan tiga pintu dibuka setinggi 800 cm," ungkap Pramono.

Selain itu, Pintu Air Istiqlal akan dioperasikan dengan dua pintu yang masing-masing setinggi 400 cm, dan Pintu Air Jembatan Merah akan dibuka setinggi 300 cm. Pintu Air Tangki juga akan dibuka dua pintu dengan ketinggian masing-masing 400 cm.

Baca Juga: PKS Kritik Pramono Lebih Tunduk ke Megawati daripada Presiden Prabowo: Pemilih Beliau Cuma 50 Persen Lebih Dikit

“Kemudian air ke Istiqlal dioperasikan dua pintu dan untuk itu dijaga dan kami juga menjamin Istiqlal nggak akan banjir lah. Tadi saya sudah minta kepada Bu Ika itu sampai dengan 400 cm. Kemudian Jembatan Merah sampai dengan 300 cm. Kemudian air Tangki yang dioperasikan dua pintu air dibuka penuh 400 cm,” tambah Pramono.

Pramono juga menekankan pentingnya pengoperasian pompa-pompa air untuk segera menyedot air dan membuangnya ke laut.

"Pompa Pluit saya minta untuk dioperasikan secara keseluruhan. Jadi yang tadi, pokoknya pompa di utara di 200 titik ini beroperasi sekarang 500. Dan yang juga kita sampaikan adalah infrastruktur untuk Sodetan Ciliwung ke Banjir Kanal Timur yang ini yang kita minta untuk dua pintu dioperasikan sepenuhnya," tegasnya.

Langkah ini diharapkan bisa meredakan banjir di berbagai kawasan di Jakarta, seperti Pegangsaan, Kenari, Cikini, Kwitang, Kebon Sirih, Senen, Gambir, Pasar Baru, Kebon Kelapa, Kartini, Mangga Dua Selatan, Pademangan, Mangga Besar, dan Pinangsia.

"Tapi saya tadi minta kepada Bu Ika yang bertanggung jawab sebagai Kepala Dinas Sumber Daya Air ini untuk betul-betul dijaga. Mudah-mudahan hujan kiriman dari atas ini dalam waktu satu-dua hari ini segera turun," pungkas Pramono.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI