Suara.com - Wakil Ketua Majelis Syura PKS, Hidayat Nur Wahid (HNW), menegaskan, pihaknya tak khawatir dengan adanya Organisasi Masyarakat (Ormas) Gerakan Rakyat. Meski ormas yang saat deklarasi dihadiri Anies Baswedan tersebut memiliki warna serupa dengan warna khas PKS.
"Nggak lah ya, semua pihak pasti sudah mengukur dengan cermat ya," kata HNW di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (4/3/2025).
Ia tak yakin jika warna oranye yang digunakan Gerakan Rakyat tersebut untuk merebut ceruk PKS.
"Mengapa memilik warna oranye dan saya tidak yakin bahwa ini dalam rangka biar bisa menarik dari simpatisan dari pihak yang sedang menggunakan warna sejenis itu selain juga tidak ada larangan juga," ujarnya.
Baca Juga: Ada Screening Katarak Gratis, Lansia di Ciganjur Jaksel Kegirangan
Ia menegaskan, PKS sendiri sudah punya rekam jejak dan tata nilai. Sehingga PKS tak khawatir jika ada ormas menggunakan warna serupa.
"Mereka sudah mempunyai tata nilai yang akan menjadi rujukan dan mereka tentu juga dikelola oleh partai sehingga warna itu tidak membuat kader PKS menjadi silau atau menjadi kebingungan. Dulu kita pakai warna putih, banyak juga yang pakai warna putih biasa-biasa saja," pungkasnya.
Sebelumnya, Organisasi kemasyarakatan (ormas) Gerakan Rakyat resmi berdiri setelah dideklarasikan di Gedung Jakarta Inisiatif, Cilandak Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada Kamis (27/2/2025).
Eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diusung sebagai tokoh sentral dan panutan ormas ini.

Ketua Umum Gerakan Rakyat, Sahrin Hamid, menyebut pihaknya belum berencana menjadikan Gerakan Rakyat sebagai partai politik. Saat ini, ia lebih memilih fokus pada pembentukan ormas.
Baca Juga: Viral Anies Ikut Acara Deklarasi Ormas Gerakan Rakyat, Netizen: Warnanya PKS Banget
"Belum. Kita baru menjadi organisasi kemasyarakatan. Kita fokus membangun organisasi kemasyarakatan ini dulu," ujar Sahrin usai deklarasi, Kamis (27/2/2025).
Ditanya apakah akan ada rencana untuk menjadikan Gerakan Rakyat sebagai partai, Sahrin jawab begini.
"Kita masih fokus di gerakan rakyat sebagai perkumpulan berbadan hukum. Kita masih konsolidasi gerakan rakyat sebagai organisasi kemasyarakatan," ungkapnya.