Suara.com - Presiden Prabowo Subianto akhirnya menyerah dan tidak bisa menepati janjinya untuk memaafkan para koruptor jika mengembalikan uang yang dikorupsi.
Ia mengakui bahwa selama ini selalu mengajak berbuat kebaikan dan mendekatkan diri dengan cara kerukunan untuk mengingatkan para koruptor.
“Saya selalu mengajak kebaikan, saya selalu mendekati dengan cara yang saya ingin kerukunan,” ungkap Prabowo dalam Kongres ke-XVIII Muslimat NU, di Surabaya, Jatim, Senin (10/2/25).
Namun, Prabowo merasa bahwa niat baiknya mengajak kebaikan tersebut justru tidak kunjung direspons oleh para koruptor.
Baca Juga: Prabowo Ingin Bentuk Koperasi Desa Merah Putih di 70 Ribu Desa
Hal ini membuat Prabowo akhirnya pasrah, dan menyerahkan apa yang sudah menjadi tugas penegak hukum.
“Tapi kalau maling nggak usah diajak rukun. Saya katakan udah 100 hari, mbok sadar, mbok bersihkan diri, hai koruptor-koruptor yang kau curi mbok kembaliin, untuk rakyat,” ujar Prabowo.
“Saya tunggu 100 hari, 102 hari, 103 hari sudah. Ya terpaksalah, Jaksa Agung, Kapolri, BPKP, KPK, silahkan,” sambungnya.
Potongan video pidato Presiden Prabowo tersebut diposting ulang akun tiktok @partaigerindra dan mengundang beragam komentar dari netizen.
“segera bertindak, nanti keburu rakyat bergerak.,” tulis akun @Karsa Suarsa.
Baca Juga: Prabowo Panggil Sejumlah Menteri ke Istana Sore Ini, Fadli Zon: Buka Puasa Bersama
“siapa pun orangnya kami perlu bukti usaha kerja nyata jgn cuma omdo baru rakyat percaya,tegas demi keadilan,” sahut @kayyy.
“Ubur ubur ikan lele ,Koruptor pasti pada takutt leee,” ujar @arrrrriiii_2.
“Dng menegakkn kebenaran itu tak akan mudah pk yg penting bpk harus mensejahtrahkn hidup rakyat Indonesia dulu sprt bpk Suharto,” tulis @Ismet.