Denny Siregar Sindir Luhut Binsar Soal Temasek Kagumi Danantara: Kayak Baru Terpilih Minta Dipilih Lagi 5 Tahun Depan!

Riki Chandra Suara.Com
Selasa, 04 Maret 2025 | 07:05 WIB
Denny Siregar Sindir Luhut Binsar Soal Temasek Kagumi Danantara: Kayak Baru Terpilih Minta Dipilih Lagi 5 Tahun Depan!
Kolase Denny Siregar dan Luhut Binsar Panjaitan. [Dok. Istimewa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Luhut menjelaskan bahwa Temasek kagum atas upaya Indonesia mengonsolidasikan aset negara yang nilainya diperkirakan mencapai beberapa ratus miliar dolar.

"Tadi malam, Temasek datang bertanya mengenai Danantara. Saya jelaskan, mereka terkagum-kagum kita bisa mengonsolidasikan aset negara yang nilainya mungkin beberapa ratus miliar dolar," ujar Luhut dalam acara Kumparan The Economic Insights 2025, Rabu (19/2/2025).

Luhut optimistis bahwa pendanaan awal Danantara dapat mencapai US$25 miliar, melebihi target Presiden Prabowo Subianto sebesar US$20 miliar. Dana tersebut rencananya akan dialokasikan untuk berbagai proyek, termasuk energi hijau dan pengembangan rumput laut.

"Dengan dana yang ada di Danantara nanti, kita tidak perlu mencari-cari ke sana-sini; tinggal bicara teknologi, kita bisa investasi," tambahnya.

Selain itu, Luhut menyebut bahwa Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA), juga menunjukkan minat untuk bekerja sama dengan Danantara melalui pembentukan perusahaan patungan (joint venture). Abu Dhabi berencana menginvestasikan US$10 miliar ke Danantara.

"Seperti tadi saya bilang, 10 GW tadi Abu Dhabi mau masuk, itu energi terbarukan, itu kan US$10 miliar, belum yang lain," kata Luhut.

Seperti diketahui, Presiden Prabowo Subianto telah meluncurkan Badan Pengelolaan Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) di Istana Kepresidenan, Jakarta pada Senin (24/2/2025).

Prabowo menunjuk Rosan Perkasa Roeslani sebagai Chief Executive Officer (CEO) Danantara. Dia akan memimpin badan yang diproyeksikan mengelola aset senilai lebih dari 900 miliar dolar Amerika Serikat (AS), dengan proyeksi dana awal untuk Danantara mencapai 20 miliar dolar AS.

Dana itu akan digunakan untuk membiayai proyek-proyek yang berkelanjutan dan berdampak tinggi di berbagai sektor, seperti energi terbarukan, manufaktur canggih, industri hilir, dan produksi pangan.

Danantara akan diawasi oleh Dewan Pengawas (Dewas) yang diisi oleh sejumlah Kementerian/Lembaga (K/L), dengan Menteri BUMN Erick Thohir menjadi Ketua Dewas dan Muliaman Hadad menjadi Wakil Ketua.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI