Puncak Bogor Porak-Poranda, 7 Jembatan Hancur Diterjang Banjir Bandang

Andi Ahmad S Suara.Com
Selasa, 04 Maret 2025 | 06:39 WIB
Puncak Bogor Porak-Poranda, 7 Jembatan Hancur Diterjang Banjir Bandang
Foto udara kondisi jembatan Ciliwung yang putus akibat meluapnya sungai Ciliwung di Desa Jogjogan, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. (ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/foc.)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebanyak 7 jembatan hancur diterjang banjir bandang di Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Saat ini Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) berupaya memulihkan akses jalan yang terputus pada Minggu (2/3/2025) malam.

BNPB menargetkan akses tersebut dapat kembali dilintasi kendaraan sebelum Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriyah.

"BNPB tidak ingin masyarakat terlalu lama mengalami kesulitan dalam mobilisasi, terlebih beberapa minggu lagi Idul Fitri akan tiba," ujar Kepala BNPB Suharyanto, dilansir dari Antara, Selasa (4/3/2025).

Tujuh Jembatan Rusak Berat

Baca Juga: Soroti Banjir Puncak Bogor, Diana Kusumastuti: Banyak Rumah Berdiri di Bantaran Sungai

Hasil rapat koordinasi BNPB dengan Pemerintah Kabupaten Bogor pada Senin (3/3) mengungkap bahwa sedikitnya tujuh jembatan di Kecamatan Cisarua mengalami kerusakan berat, bahkan ada yang hilang tersapu arus banjir bandang.

Untuk mempercepat pemulihan, BNPB akan meminta Markas Besar TNI mengerahkan personel guna membangun jembatan rangkaian baja (Bailey). Dengan demikian, masyarakat bisa kembali melintasi jalan yang sebelumnya terputus.

"Kita pastikan dalam waktu tidak terlalu lama, tiga minggu ini sangat krusial. Menjelang libur Idul Fitri dan libur nasional, jembatan ini harus bisa digunakan kembali," kata Suharyanto saat meninjau lokasi jembatan putus di Desa Tugu Selatan, Cisarua.

Dampak Banjir Bandang

Tim Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB melaporkan bahwa banjir bandang dengan arus deras setinggi pintu rumah warga melanda Kecamatan Cisarua dan sekitarnya pada Minggu (2/3) malam.

Baca Juga: Banjir Bandang Susulan Kembali Terjadi di Puncak Bogor, Satu Balita Dikabarkan Jadi Korban

Banjir ini dipicu oleh meluapnya aliran Sungai Cimanceri akibat hujan deras berkepanjangan.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Suhartoyo (Egi/Suarabogor).
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Suhartoyo (Egi/Suarabogor).

Data sementara yang dihimpun BNPB mencatat, 381 keluarga terdampak (1.399 jiwa) dan 346 warga mengungsi serta 1 orang hilang akibat terseret banjir dan masih dalam pencarian hingga Senin (3/3) petang.

BNPB terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mempercepat pemulihan infrastruktur dan membantu warga terdampak.

Diana Kusumastuti: Banyak Rumah Berdiri di Bantaran Sungai

Banjir bandang di Puncak Bogor, tepatnya di wilayah Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat menjadi sorotan khusus bagi Wakil Menteri Pekerjaan Umum (Wamen PU) Diana Kusumastuti.

Diana Kusumastuti menyoroti banyaknya rumah yang saat ini berdiri di bantaran sungai menyebabkan penyempitan aliran air.

Dia juga meminta agar langkah-langkah penanganan pascabanjir Sungai Ciliwung di wilayah Cisarua, Bogor, harus segera dilakukan.

Menurut Diana, penanganan ini memerlukan koordinasi lintas sektoral, termasuk dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Kabupaten Bogor.

Salah satu langkah penting yang perlu dilakukan adalah relokasi warga yang masih tinggal di badan sungai.

“Saya melihat banyak rumah berdiri di bantaran sungai, yang menyebabkan penyempitan aliran air. Air akan mencari jalannya sendiri, sehingga harapan saya, area ini tidak dihuni,” ujarnya, Selasa (4/3/2025).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI