Soroti Banjir Puncak Bogor, Diana Kusumastuti: Banyak Rumah Berdiri di Bantaran Sungai

Andi Ahmad S Suara.Com
Selasa, 04 Maret 2025 | 05:52 WIB
Soroti Banjir Puncak Bogor, Diana Kusumastuti: Banyak Rumah Berdiri di Bantaran Sungai
Foto udara kondisi jembatan Ciliwung yang putus akibat meluapnya sungai Ciliwung di Desa Jogjogan, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. (ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/foc.)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Banjir bandang di Puncak Bogor, tepatnya di wilayah Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat menjadi sorotan khusus bagi Wakil Menteri Pekerjaan Umum (Wamen PU) Diana Kusumastuti.

Diana Kusumastuti menyoroti banyaknya rumah yang saat ini berdiri di bantaran sungai menyebabkan penyempitan aliran air.

Dia juga meminta agar langkah-langkah penanganan pascabanjir Sungai Ciliwung di wilayah Cisarua, Bogor, harus segera dilakukan.

Menurut Diana, penanganan ini memerlukan koordinasi lintas sektoral, termasuk dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Kabupaten Bogor.

Baca Juga: Banjir Bandang Susulan Kembali Terjadi di Puncak Bogor, Satu Balita Dikabarkan Jadi Korban

Salah satu langkah penting yang perlu dilakukan adalah relokasi warga yang masih tinggal di badan sungai.

“Saya melihat banyak rumah berdiri di bantaran sungai, yang menyebabkan penyempitan aliran air. Air akan mencari jalannya sendiri, sehingga harapan saya, area ini tidak dihuni,” ujarnya, Selasa (4/3/2025).

Dampak Banjir dan Kerusakan Infrastruktur

Banjir yang dipicu hujan deras pada Minggu (2/3) menyebabkan debit air Sungai Ciliwung meningkat drastis. Akibatnya, air meluap ke permukiman warga dan merusak sejumlah infrastruktur, termasuk enam jembatan yang terputus.

“Saya mengimbau agar dalam membangun jembatan yang melintasi sungai atau aliran air, harus mendapat rekomendasi teknis dari Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PU. Saya melihat beberapa sungai terhambat oleh konstruksi jembatan yang kurang tepat,” kata Diana.

Baca Juga: Duka Puncak Bogor, Asep Mulyana Ditemukan Meninggal Usai Terseret Banjir Bandang

Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti menyapa wartawan setibanya di kediaman Presiden Terpilih Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa (15/10/2024). [ANTARA FOTO/Muhammad Ramdan/YU]
Wakil Menteri Pekerjaan Umum (Wamen PU) Diana Kusumastuti. [ANTARA FOTO/Muhammad Ramdan/YU]

Selain itu, ia juga menyampaikan keprihatinannya atas dampak bencana ini bagi masyarakat, terutama mereka yang masih mengungsi.

“Saya turut prihatin kepada warga yang terdampak, baik yang masih berada di pengungsian maupun yang telah kembali ke rumah,” tambahnya.

Tinjauan Lapangan dan Upaya Mitigasi

Dalam kunjungannya ke lokasi terdampak, Diana meninjau Jembatan Hankam di Cisarua yang putus akibat banjir. Jembatan ini merupakan akses utama yang menghubungkan Desa Lewimalang dan Jogjogan.

Ia juga meninjau Bendungan Kering (Dry Dam) Ciawi, yang berada di hilir lokasi banjir. Bendungan ini dirancang untuk menampung 6,05 juta meter kubik air dengan luas genangan 39,40 hektare. Dengan kapasitas tersebut, bendungan ini mampu mengurangi debit banjir hingga 111,75 meter kubik per detik sebelum air mengalir ke Bendung Katulampa dan menuju Sungai Ciliwung di Jakarta.

Diana menekankan pentingnya pengelolaan sungai dan infrastruktur mitigasi bencana guna mencegah kejadian serupa di masa mendatang. [Antara].

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI