Pamer ke Mahasiswa UGM Ikut World Education Forum Saat Jadi Mendikbud, Anies: Nggak Lama Kena Reshuffle

Selasa, 04 Maret 2025 | 00:03 WIB
Pamer ke Mahasiswa UGM Ikut World Education Forum Saat Jadi Mendikbud, Anies: Nggak Lama Kena Reshuffle
Anies Baswedan.[Suara.com/ Putu Yonata Udawananda]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) periode 2014-2016, Anies Baswedan menyebut menjadi pembicara dalam kegiatan Ramadan Public Lecture di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta pada Senin (3/3/2025). Dalam kesempatan itu, Anies menyoroti soal pendidikan yang harus dipandang sebagai investasi.

Menurut Anies, pendidikan saat ini masih kerap dipandang sebagai cost atau biaya. Keuntungan dari pengeluaran di bidang pendidikan tak bisa langsung ditagih dalam waktu dekat.

"Itulah sebabnya kalau kita bicara tentang infrastruktur pendidikan, maka jangan harap dia muncul dalam statistik besok," ujar Anies dalam siaran akun YouTube Masjid Kampus UGM.

"Bahwa dikerjakan hari ini, maka akan muncul manusia-manusia luar biasa sebelum pemilu besok. Mana, nggak ada. Nggak bisa," ungkapnya.

Baca Juga: Potret Warga Jakarta War Takjil di Bendungan Hilir, Siapa Cepat Dia Dapat

Karena itu, kata Anies, penyelenggaraan forum pendidikan dunia alias world education forum digelar tiap 15 tahun sekali. Beda dengan forum ekonomi dunia atau world economic forum yang diadakan satu tahun sekali. 

"Jadi world education forum tahun 2015. Sebelumnya tahun 2000, sebelumnya tahun 85, sebelumnya tahun 70. Dalam waktu 45 tahun baru 4 kali. Tiap 15 (tahun) baru ada lagi 2030. Tiap mengambil keputusan ditunggu 15 tahun hasilnya," ucapnya.

Anies pun menceritakan pengalamannya ikut world education forum tahun 2015 saat masih jabat menteri. Namun sayang, setelah ikut terlibat dalam sejumlah kesepakatan taraf dunia, Anies dicopot oleh Presiden ketujuh RI, Joko Widodo alias Jokowi pada tahun 2016.

'Saya kebetulan ikut dalam world education forum, 2015. Waktu itu masih Mendikbud. Bikin kesepakatan-kesepakatan, ikut bikin kesepakatan, pulang eh reshuffle huh," ucap Anies disambut gelak tawa hadirin.

Lebih lanjut, ia menceritakan ada satu kesepakatan dalam world education forum, yakni memberi akses pendidikan setara PAUD tiap anak minimal satu tahun sebelum masuk SD.

Baca Juga: Pemerintah Klaim Bahan Pangan Murah Tersedia di Pasar Modern Selama Ramadan

"Untung reshuffle iya. Jadi salah satu kesepakatan terpenting adalah PAUD universal. Tiap anak dapat minimal 1 tahun pendidika pra-SD, itu salah satu kesepakatan, Dan indonesia termasuk yang tanda tangan. Menterinya Anies Baswedan, iya," tutur Anies.

Seharusnya, kata Anies, kesepakatan soal PAUD universal ini dilaporkan lagi dalam world education forum 2030 mendatang. Namun, Anies tak sempat mengerjakannya hingga tuntas, kebijakan ini dijalankan saat ia menjabat Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022. 

"Nah karena pindah posisi jadi saya kerjakannya di Jakarta. Dan di Jakarta sekarang alhamdulillah satu anak dapat kesempatan satu tahun sebelum masuk SD," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI