Pakar Transportasi: Perencanaan Matang Kunci Hindari Travel Gelap Saat Mudik

Senin, 03 Maret 2025 | 16:15 WIB
Pakar Transportasi: Perencanaan Matang Kunci Hindari Travel Gelap Saat Mudik
Foto sebagai ILUSTRASI: Pemilik kendaraan travel gelap menunggu hasil pemeriksaan usai diamankan petugas Kepolisian di Lapangan Presisi Ditlantas PMJ, Jakarta, Kamis (29/4/2021). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Masyarakat masih memilih menggunakan travel gelap saat mudik lebaran. Kurangnya perencanaan yang matang membuat sebagian masyakat masih menggandrungi travel gelap.

Pengamat transportasi publik dari Universitas Trisakti, Yayat Supriatna mengatakan, jika masyarakat melakukan perencanaan yang matang dalam melakukan perjalanan maka akan menggunakan PO yang resmi.

“Kalau direncanakan dengan baik, tidak mungkin menggunakan travel gelap,” kata Yayat saat dihubungi Suara.com, Senin (3/3/2025).

Sejauh ini, langkah pemerintah dalam mengantisipasi agar masyarakat tidak menggunakan travel gelap saat mudik sudah sangat baik. Diantaranya dengan mengadakan mudik gratis untuk masyarakat.

Baca Juga: Mudik Gratis 2025 dengan Kapal Pelni, Siap-siap Daftar

Namun, kata Yayat, pemerintah bakal tidak bisa melakukan memberantas habis praktik travel gelap. Hal ini kembali ke masyarakat.

“Selama masih ada masyarakat yang menjadi penumpangnya maka travel ini bakal terus ada,” ujar dia.

Guna meminimalisir angka penumpang travel gelap, sebaiknya pemerintah membuka posko informasi kepada para calon pemudik.

Sehingga para calon penumpang yang ingin melakukan perjalanan namun kehabisan tiket, bisa memiliki opsi lain.

“Misal pemudik ingin ke satu wilayah tujuan tapi kehabisan tiket karena biasa menggunakan kendaraan A. Pemerintah harus memberikan informasi, ternyata menggunakan kendaraan B atau C juga bisa,” katanya.

Baca Juga: Hindari Pendaftar Ganda, Program Mudik Gratis Kemenhub-Pemprov DKI Bakal Pakai Satu Aplikasi

“Dengan cara ini diharapkan bisa mengurangi jumlah masyarakat yang biasa menggunakan travel gelap saat kehabisan tiket,” imbuhnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI