Cek Fakta: Demo 'Adili Jokowi' di Makassar

Aprilo Ade Wismoyo Suara.Com
Minggu, 02 Maret 2025 | 19:42 WIB
Cek Fakta: Demo 'Adili Jokowi' di Makassar
Presiden ke-7 Jokowi saat mengenakan seragam komcad saat menuju retreat di Akmil Magelang. [Suara.com/Ari Welianto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Beredar di media sosial sebuah video yang memuat narasi tentang demo adili Jokowi di Makassar. Video tersebut diunggah oleh akun Facebook “Irzal Chan” pada Sabtu (8/2/2025) dan memperlihatkan kericuhan antara warga dan polisi.

Berikut narasi yang ada di unggahan tersebut:

“Demo “Adili Jokowi

Ada pula narasi lain yang di sampaikan di video:

Baca Juga: Dari Rival Jadi Sahabat? Prabowo, SBY, Jokowi Asyik Karaokean Pakai Seragam Komcad

“KONDISI TERKINI di Jalan AP Pettarani Makassar, Kamis (13/02)”
Konten tersebut hanya menuai sekitar 15 impresi per Rabu (19/2/2025). Namun, unggahan itu berada di grup “Komunitas Orang Cirebon” beranggota lebih dari 110 ribu akun.

Lantas benarkah narasi yang disampaikan?

Cek Fakta: Demo Adili Jokowi di Makassar (TurnbackHoax)
Cek Fakta: Demo Adili Jokowi di Makassar (TurnbackHoax)

Penjelasan

Melansir TurnBackHoax, Tim Pemeriksa Fakta Mafindo menelusuri kebenaran video tersebut. Pertama, pengecekan fakta dilakukan dengan menggunakan Google Image untuk menelusuri asal-usul video.

Hasilnya mengarah ke konten YouTube media online Kumparan “Eksekusi Lahan Sengketa Seluas 12.913 Meter Persegi di Makassar Berakhir Ricuh”.

Baca Juga: Analis: Saling Lindung Antar Presiden, Prabowo Tak Ingin Berpisah dari Jokowi

Diketahui dari video yang tayang Kamis (13/2/2025) tersebut, konteks asli video merupakan kejadian ketika Pengadilan Negeri Makassar mengeksekusi lahan dan bangunan di Jalan AP Pettarani, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Hal tersebut menyebabkan kericuhan antara polisi dan pemilik lahan.

Kesimpilan

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa unggahan berisi klaim dokumentasi video “demo di Makassar, tuntut Jokowi diadili” merupakan konten yang menyesatkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI