Suara.com - Raksasa tesktil, PT Sri Rejeki Isman Tbk atau dikenal luas dengan Sritex tumbang. Didirikan sejak 1978, Sritex dinyatakan pailit pada Oktober 2024.
Kemudian tepat pada 1 Maret 2025, PT Sritex melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dengan 10.665 karyawan. Pemutusan Hubungan Kerja ini menyisihkan momen yang diperbincangkan.
Daya tarik terletak pada bagaimana Iwan Kurniawan Lukminto berbicara dengan 10.665 karyawan yang tak lagi berjuang bersamanya. Putra dari Haji Muhammad Lukminto ini cukup mengejutkan publik.
Melalui tayangan yang dibagikan oleh akun Instagram @lambegosiip pada Minggu (1/3/2025), bahasa tubuh dari seorang Iwan K. Lukminto yang mengalihkan apa yang keluar dari mulutnya.
Saat memutuskan hubungan dengan puluhan ribu karyawan, Iwan tidak menunjukkan bahasa tubuh yang arogan. Iwan justru duduk di atas tangga yang sama dengan beberapa karyawan.
Pakaian yang dikenakan oleh Iwan juga sama persis dengan milik karyawan. Iwan setia memakai seragam khas yang biasa dipakai oleh para karyawannya.
Sembari berucap soal perpisahan, Iwan diduga mencoba tegar. Namun Bos Sritex ini akhirnya ikut tumbang dan terekam menangis.
Sementara para karyawan yang menyaksikannya tidak menatap Iwan dengan amarah ataupun pengkhianatan. Hubungan yang diduga baik antara pekerja dan pemberi pekerjaan ini mengundang komentar-komentar soal karakter seorang Bos Sritex.
![Direktur Utama PT Sri Rejeki Isman (Sritex) Iwan Kurniawan Lukminto (kiri) saat mengikuti rapat verifikasi piutang kreditur dalam tahapan kepailitan perusahaan tekstil terbesar itu di Pengadilan Niaga Semarang, Selasa. [ANTARA/I.C. Senjaya]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/01/21/99823-iwan-lukminto-direktur-sritex.jpg)
"Bosnya berani duduk bareng sama karyawan. Pasti orang hebat," ujar salah satu warganet.
Baca Juga: Prabowo Gunakan Program ini untuk Lindungi 50 Ribu Buruh Sritex
"Bos yang duduk dengan karyawannya pasti orang baik," tulis warganet.