Norsan juga menyampaikan bahwa retret menjadi bekal penting bagi para kepala daerah dalam implementasikan kebijakan di daerah masing-masing.
Bahkan, Presiden Prabowo berencana menggelar retret fase ke-2 pada tahun 2026 atau 2027 untuk menyatukan persepsi para kepala daerah.
Dalam kesempatan tersebut, Oso menegaskan bahwa dirinya tidak ingin mengatur para kepala daerah terpilih yang diusung Partai Hanura.
"Saya belum pantas berpesan kepada mereka karena mereka yang lebih dalam mengetahui tentang daerahnya masing-masing," kata Oso.
Ia percaya bahwa para kepala daerah tersebut mampu memenuhi janji kampanye dan membawa perubahan positif bagi daerahnya.
Oso juga menekankan pentingnya otonomi daerah. Menurutnya, para kepala daerah terpilih memenangkan pemilihan karena didukung oleh masyarakat yang menginginkan perubahan, kemajuan, dan kemakmuran.
"Nanti apa yang mereka rencanakan malah bertentangan dengan keinginan daerah. Berikanlah kesempatan waktu mereka untuk melakukan manuver-manuver ekonomi, politik, sosial, dan budaya," tuturnya.
Acara silaturahim dan buka bersama ini dihadiri oleh sejumlah kepala daerah terpilih, termasuk Gubernur Aceh Muzakir Manaf, Gubernur Kalimantan Barat Ria Norsan, Gubernur Kalimantan Utara Zainal Paliwang, Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno, serta beberapa wali kota dan bupati terpilih. Kehadiran mereka menunjukkan komitmen kuat untuk membangun Indonesia dari daerah.
Oso optimis bahwa para kepala daerah terpilih ini akan membawa perubahan signifikan bagi daerahnya masing-masing.
Baca Juga: Terpilih Aklamasi, OSO Kembali Jadi Ketum Hanura Periode 2024-2029
"Mereka adalah petarung. Saya yakin mereka bisa memenuhi harapan masyarakat," ujarnya.