Gencatan Senjata Israel-Hamas di Ujung Tanduk: Nasib Sandera Masih Tak Pasti

Bella Suara.Com
Sabtu, 01 Maret 2025 | 12:06 WIB
Gencatan Senjata Israel-Hamas di Ujung Tanduk: Nasib Sandera Masih Tak Pasti
Kondisi di Gaza akibat serangan Israel kepada Hamas. [ANTARA/Anadolu/py/am]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Sementara itu, Hamas terus mendorong agar tahap kedua segera dimulai, setelah mengalami kerugian besar akibat perang yang menghancurkan.

Dalam sebuah pernyataan, Hamas menegaskan komitmen penuh untuk melaksanakan semua ketentuan perjanjian dalam semua tahap dan rinciannya.

Kelompok itu juga menyerukan tekanan global terhadap Israel untuk segera memasuki tahap kedua perjanjian tersebut tanpa penundaan.

Dari 251 sandera yang ditawan sejak serangan Hamas, 58 orang masih berada di Gaza, termasuk 34 yang menurut militer Israel telah tewas.

Sekretaris Jenderal PBB, António Guterres, menekankan pada hari Jumat bahwa kesepakatan gencatan senjata dan pertukaran sandera antara Israel dan Hamas "harus dipertahankan," dengan hanya beberapa jam tersisa sebelum tahap pertama berakhir.

"Hari-hari mendatang sangat krusial. Semua pihak harus berusaha semaksimal mungkin untuk menghindari kegagalan kesepakatan ini," ujar Guterres di New York.

Gencatan senjata ini memungkinkan bantuan kemanusiaan lebih besar mengalir ke Gaza, di mana lebih dari 69 persen bangunan telah rusak atau hancur, hampir seluruh penduduk mengungsi, dan kelaparan meluas akibat perang, menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Di Gaza dan berbagai belahan dunia Muslim, akhir pekan ini juga menandai dimulainya bulan suci Ramadan.

Di antara puing-puing lingkungan Khan Yunis yang hancur akibat perang di Gaza selatan, lentera tradisional Ramadan masih tergantung, menjadi simbol ketahanan di tengah kehancuran.

Baca Juga: Masa Depan Gencatan Senjata Gaza Masih Tidak Pasti

Perang Gaza dimulai dengan serangan Hamas pada 7 Oktober yang menewaskan 1.218 orang, sebagian besar warga sipil.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI