Gencatan Senjata Israel-Hamas di Ujung Tanduk: Nasib Sandera Masih Tak Pasti

Bella Suara.Com
Sabtu, 01 Maret 2025 | 12:06 WIB
Gencatan Senjata Israel-Hamas di Ujung Tanduk: Nasib Sandera Masih Tak Pasti
Kondisi di Gaza akibat serangan Israel kepada Hamas. [ANTARA/Anadolu/py/am]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tahap pertama gencatan senjata antara Israel dan Hamas, yang dimulai pada 19 Januari, akan berakhir pada hari Sabtu dengan prospek yang masih belum jelas untuk mencapai gencatan senjata permanen.

Gencatan senjata ini diberlakukan setelah lebih dari 15 bulan konflik yang dipicu oleh serangan Hamas pada 7 Oktober 2023, yang menjadi serangan paling mematikan dalam sejarah Israel.

Dalam beberapa pekan terakhir, militan Gaza telah membebaskan 25 sandera yang masih hidup dan mengembalikan jenazah delapan orang lainnya ke Israel, sebagai imbalan atas ratusan tahanan Palestina yang dibebaskan dari penjara Israel.

Tahap kedua dari gencatan senjata yang rapuh ini, yang dimediasi oleh Amerika Serikat, Qatar, dan Mesir setelah berbulan-bulan negosiasi, dijadwalkan dimulai pada hari Minggu dan diharapkan dapat menjamin pembebasan puluhan sandera yang masih berada di Gaza.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dijadwalkan menggelar pertemuan dengan para pejabat keamanan pada hari Jumat, setelah mengirim delegasi ke Mesir untuk membahas tahap kedua gencatan senjata.

Pada hari Kamis, Layanan Informasi Negara Mesir menyatakan bahwa pihak-pihak terkait telah memulai pembicaraan intensif untuk membahas tahap selanjutnya dari perjanjian gencatan senjata, di tengah upaya yang sedang berlangsung untuk memastikan implementasi kesepahaman yang telah disepakati sebelumnya.

Dilaporkan bahwa delegasi dari Israel, Qatar, dan Amerika Serikat telah berada di Kairo untuk membahas perundingan tersebut.

Namun, hingga Sabtu pagi, belum ada tanda-tanda tercapainya konsensus atau kehadiran delegasi Hamas di ibu kota Mesir.

Max Rodenbeck dari lembaga think tank International Crisis Group mengatakan bahwa tahap kedua kemungkinan tidak akan dimulai pada hari Sabtu, tetapi ia juga berpendapat bahwa gencatan senjata mungkin tidak akan runtuh begitu saja.

Baca Juga: Masa Depan Gencatan Senjata Gaza Masih Tidak Pasti

Israel lebih memilih opsi memperpanjang tahap pertama gencatan senjata untuk membebaskan lebih banyak sandera dibandingkan langsung memasuki tahap kedua, menurut Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI