Gerakan ‘Seruan Salemba Kedua’ juga dianggap sebagai bentuk kontrol sosial yang berkembang menjadi kontrol intelektual.
Rocky menekankan bahwa peran intelektual dalam sejarah Indonesia sangat krusial, terutama dalam membangun gagasan dan kritik yang berbobot terhadap pemerintah.
"Negeri ini didirikan oleh mereka para intelektual. Komponen-komponen oposisi dulu justru datang dari kalangan intelektual. Semua itu mengingatkan kita bahwa negeri ini pernah dihidupkan oleh pikiran-pikiran bermutu yang dihasilkan dari dalam kampus," lanjutnya.
Di tengah derasnya kritik dari kalangan akademisi dan mahasiswa, publik kini menanti bagaimana respons Prabowo dalam merespons gelombang protes yang kian membesar.
Reporter : Kayla Nathaniel Bilbina