Direktur Urusan Agama Islam dan Bina Syariah (Urais Binsyar) pada Ditjen Bimas Islam Kemenag, Arsad Hidayat sebelumnya telah menjelaskan bahwa berdasarkan data hisab awal Ramadan 1446 H, ijtimak terjadi pada Jumat, 28 Februari 2025, sekitar pukul 07.44 WIB.
Pada hari yang sama, ketinggian hilal di seluruh wilayah Indonesia sudah di atas ufuk antara 3° 5,91’ hingga 4° 40,96’, dengan sudut elongasi antara 4° 47,03’ hingga 6° 24,14’.
"Dengan kriteria ini, secara astronomi, ada indikasi kuat bahwa hilal akan terlihat. Namun, keputusan akhirnya kita tunggu berdasarkan hasil sidang isbat yang akan diumumkan Menteri Agama,” ungkap Arsad.
1 Ramadhan 1446 H Versi Muhammadiyah
Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah telah menentukan bahwa 1 Ramadan 2025 jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025. Penetapan ini dilakukan berdasarkan metode hisab atau perhitungan astronomis.
Keputusan ini diumumkan oleh Sekretaris PP Muhammadiyah, Muhammad Sayuti, dalam konferensi pers yang disiarkan melalui kanal YouTube resmi Muhammadiyah pada Rabu (11/2/2025).
"Berdasarkan hasil hisab tersebut, Pimpinan Pusat Muhammadiyah menetapkan awal puasa 2025 jatuh pada hari Sabtu, 1 Maret 2025," ujar Sayuti.
Selain awal Ramadan, Muhammadiyah juga telah menetapkan Hari Raya Idul Fitri, yakni pada Senin, 31 Maret 2025.
Seperti itulah hasil sidang isbat 2025 penentuan 1 Ramadhan 1446 H yang telah diumumkan oleh Kemenag hari ini. Artinya awal puasa antara Muhammadiyah dan pemerintah akan bersama dan tidak ada perbedaan.
Baca Juga: Tim Hisab Rukyat Kemenag: 1 Ramadan 1446 Bertepatan dengan Sabtu 1 Maret 2025