Suara.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan keyakinannya bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin akan menghormati setiap kesepakatan damai yang dibuat dengan Ukraina.
Pernyataan ini disampaikan Trump pada hari Kamis dalam pertemuannya dengan Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer, di Gedung Putih.
"Pemimpin Kremlin akan menepati janjinya," ujar Trump saat berbicara dengan Starmer.
Pernyataan ini muncul di tengah upaya diplomasi yang terus dilakukan untuk mengakhiri konflik yang telah berlangsung selama tiga tahun sejak invasi Rusia ke Ukraina.
Baca Juga: Protes Anti Perang, Ilmuwan Prancis Serang Konsulat Rusia dengan Nitrogen Cair!
Trump juga menegaskan bahwa kesepakatan damai antara Rusia dan Ukraina telah mencapai kemajuan signifikan.
Ia menyebut bahwa Amerika Serikat telah melakukan pembicaraan yang konstruktif dengan kedua negara dalam rangka mencapai solusi damai.
Selain itu, Trump mengumumkan bahwa Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dijadwalkan akan berkunjung ke Gedung Putih pada hari Jumat.
Kunjungan ini diharapkan dapat memperkuat komunikasi antara kedua negara serta membahas langkah-langkah lebih lanjut dalam proses perdamaian.
Dalam kesempatan tersebut, Trump juga menanggapi pernyataan kontroversial yang sebelumnya ia buat mengenai Zelenskyy.
Baca Juga: Sekutu AS di Asia Ragu, Akankah Washington Bela Taiwan?
Saat ditanya oleh wartawan tentang komentarnya yang menyebut Zelenskyy sebagai diktator dalam sebuah unggahan di platform Truth Social, Trump meremehkan sindiran tersebut.
"Apakah saya mengatakan itu? Saya tidak percaya saya mengatakan itu," ujar Trump.
Pernyataan Trump ini memberikan sinyal bahwa pemerintahan AS tetap berkomitmen dalam proses diplomasi antara Rusia dan Ukraina, meskipun masih terdapat tantangan besar dalam mencapai perdamaian yang langgeng.