Tren ini juga bervariasi berdasarkan ras dan etnis. Wanita kulit hitam non-Hispanik menghadapi risiko tertinggi terkena kanker payudara dini, sementara wanita Hispanik memiliki tingkat kejadian terendah.
Di sisi lain, wanita kulit putih non-Hispanik adalah satu-satunya kelompok yang mengalami peningkatan signifikan dalam insiden kanker payudara dini di semua wilayah AS.
Para peneliti menyarankan agar dokter mulai mempertimbangkan lokasi tempat tinggal sebagai faktor dalam mengevaluasi risiko wanita terhadap kanker payudara.
"Peningkatan insiden yang kami temukan cukup mengkhawatirkan dan tidak dapat dijelaskan hanya dengan faktor genetik atau perubahan dalam praktik skrining. Ini menunjukkan perlunya perhatian lebih terhadap faktor lingkungan," katanya.