Sementara itu, gubernur Palestina yang baru diangkat di Tulkarem, Abdallah Kmeil, mengatakan pada hari Rabu bahwa pasukan Israel telah memberi tahu penduduk tentang niat mereka untuk menghancurkan 11 rumah di kamp pengungsi Nur Shams di Tepi Barat utara, tempat tinggal lebih dari 5.000 orang.
“Pemberitahuan pendudukan Israel untuk menghancurkan 11 rumah dengan dalih membangun jalan yang membentang dari alun-alun kamp menuju lingkungan Al-Manshiya, dianggap sebagai pembantaian baru terhadap kamp ini melalui penghancuran dan sabotase sistematis,” katanya.
Kmeil menambahkan bahwa serangan Israel yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Tulkarem dan kampnya tidak akan mematahkan tekad rakyatnya.