Hamas Serahkan Jenazah 4 Sandera Israel di Tengah Gencatan Senjata yang Rawan

Bella Suara.Com
Kamis, 27 Februari 2025 | 12:33 WIB
Hamas Serahkan Jenazah 4 Sandera Israel di Tengah Gencatan Senjata yang Rawan
Ilustrasi Hamas di Palestina
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hamas telah menyerahkan jenazah empat sandera Israel dalam pertukaran terakhir yang merupakan bagian dari gencatan senjata rapuh di Gaza. Pertukaran ini dilakukan sambil menunggu Israel membebaskan ratusan tahanan Palestina sebagai imbalannya.

Gencatan senjata yang mulai berlaku sejak 19 Januari ini sebagian besar telah dijalankan, meskipun mengalami berbagai kemunduran.

Fase pertama gencatan senjata diperkirakan akan berakhir minggu ini, sementara nasib fase berikutnya masih belum jelas. Hamas mengklaim belum menerima proposal lebih lanjut terkait perpanjangan gencatan senjata dan negosiasi untuk mengakhiri konflik.

Setelah mengalami kebuntuan selama beberapa hari, mediator Mesir akhirnya berhasil mengamankan kesepakatan penyerahan jenazah empat sandera terakhir dalam tahap pertama perjanjian ini.

Jenazah tersebut ditukar dengan pembebasan 620 warga Palestina yang ditahan oleh pasukan Israel di Gaza atau dipenjara di Israel. Israel sebelumnya menolak membebaskan tahanan pada Sabtu setelah Hamas menyerahkan enam sandera dalam sebuah upacara bertahap.

Hamas juga menuai kritik tajam, termasuk dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), setelah mempertontonkan sandera hidup serta peti mati berisi jenazah sandera di depan khalayak di Gaza sebelum penyerahan resmi dilakukan.

Serah terima terakhir pada Kamis dini hari berlangsung tanpa upacara serupa. Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah mengonfirmasi bahwa keempat jenazah telah diterima oleh pihak Israel.

Hamas mengidentifikasi mereka sebagai Tsachi Idan, Itzhak Elgarat, Ohad Yahalomi, dan Shlomo Mantzur—keempatnya merupakan warga Israel yang diculik dalam serangan 7 Oktober 2023 di rumah mereka di sebuah kibbutz dekat Gaza.

Tim forensik Israel dijadwalkan untuk mengonfirmasi identitas jenazah-jenazah tersebut. Sebelumnya, kesepakatan pertukaran sempat tertunda setelah Hamas menyerahkan jenazah seorang wanita tak dikenal, bukan Shiri Bibas, sebelum akhirnya menyerahkan jenazah yang benar keesokan harinya

Baca Juga: Trump Pamer Video AI "Gaza Riviera" Mewah, Hamas Kecam Keras!

Sebagai bagian dari kesepakatan ini, 620 warga Palestina akan dibebaskan, terdiri dari 445 pria, 24 wanita serta anak di bawah umur yang ditangkap di Gaza, dan 151 tahanan yang menjalani hukuman seumur hidup atas serangan mematikan terhadap warga Israel.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI