Suara.com - Sosok Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan tengah disorot, selepas Kejaksaan Agung (Kejagung) menetapkannya sebagai tersangka kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang di PT Pertamina Subholding dan KKKS tahun 2018-2023.
Riva Siahaan merupakan satu dari tujuh orang yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tersebut.
Peran Riva Siahaan disebut cukup vital dalam kasus tersebut. Dia dinilai melakukan kegiatan melawan hukum dengan memenangkan broker minyak mentah dan produk kilang yang bekerjasama dengan Pertamina.
Terlepas dari kasus tersebut, ternyata karier Riva Siahaan banyak dihabiskan di Pertamina. Dia telah 16 tahun atau hampir 17 tahun bekerja di perusahaan milik negara itu.
Baca Juga: Mega Korupsi Pertamina Rugikan Konsumen Rp6,1 Triliun! Pengguna Pertamax Bisa Class Action!
Lantas, bagaimana perjalanan karier Riva Siahaan? Berikut ini rekam jejaknya.
Karier Riva Siahaan
Menukil dari laman Linkedin miliknya, Riva Siahaan tak langsung berkarier di Pertamina usai menyelesaikan pendidikan.
Dia sempat bekerja sebagai Account Manager di Matari Advertising Jakarta dan Assistant Account Director di TBWA Indonesia. Baru pada 2008, Riva masuk di Pertamina.
Kala itu Riva menjadi Key Account Officer dan Senior Bunker Officer (2008-2015). Setelah itu, dia bekerja di anak usaha Pertamina, yakni sebagai Bunker Trader di Pertamina Energy Services Pte. Ltd. atau PETRAL.
Baca Juga: Kejagung Jemput Paksa Seorang Petinggi Pertamina, Bidik Tersangka Baru?
Pada 2016, Riva Siahaan kembali ditugaskan di Pertamina sebagai Senior Officer Industrial Key Account dan Retail Fuel Marketing.
Tiga tahun kemudian, dia dipindah tugaskan ke anak usaha Pertamina, yakni Pertamina International Shipping dengan menjabat di beberapa posisi seperti VP Crude & Gas Operation, VP Sales & Marketing, dan Commercial Director.
Di sana, Riva bekerja kurang lebih selama dua tahun. Hingga akhirnya pada 2021, bekerja di PT Pertamina Patra Niaga.
Awal karier di PT Pertamina Patra Niaga dia ditugaskan sebagai Corporate Marketing & Trading Director (2021-2023), sebelum akhirnya didapuk menjadi Chief Executive Officer (2023-sekarang).