Suara.com - Tentara Israel kembali melakukan serangan udara ke wilayah Suriah Selatan tepatnya di pinggiran Damascus dan provinsi Daara, Rabu (26/2/2025).
Menurut laporan media setempat, ejumlah pesawat tempur Israel menargetkan area Al-Kiswah di Damaskus Selatan dan Izraa di Daara.
Ada sebanyak empat serangan udara ke wilayah tersebut. Salah satu serangan dilaporkan mengenai depot di Al-Kiswah, yang menyebabkan kebakaran di lokasi.
Kepala pertahanan Israel, Israel Katz mengkonfirmasi serangan tersebut seraya memperingatkan bahwa "upaya apapun oleh pasukan rezim Suriah dan organisasi teroris negara itu untuk membangun diri kembali di wilayah selatan Suriah akan mendapatkan balasan."
Katz mengatakan, "Angkatan Udara saat ini menyerang Suriah selatan sebagai bagian dari kebijakan baru kami untuk membersihkan wilayah tersebut dari senjata. Pesannya jelas: kami tidak akan membiarkan Suriah selatan menjadi Lebanon selatan."
"Kami tidak akan membahayakan keamanan warga negara kami," ujarnya, dilansir dari Anadolu.
Militer Israel mengatakan target mereka "termasuk pusat komando dan berbagai tempat penyimpanan senjata," menurut sebuah pernyataan pada Selasa.
Militer mengklaim bahwa keberadaan peralatan dan aset militer di Suriah selatan “menimbulkan ancaman bagi warga Israel,” dan bersumpah “akan beroperasi untuk menyingkirkan ancaman apa pun.”
Hingga kini, pihak berwenang Suriah belum mengeluarkan tanggapan.
Baca Juga: Uniknya Keluarga Mzee Ernesto: Punya 16 Istri, 100 Anak dan 144 Cucu Yang Hidup di Desa Kecil
Sebelumnya kepala urusan luar negeri Israel Gideon Sa’ar menegaskan kembali pada Senin (24/2) bahwa Suriah harus diubah menjadi negara federal dengan daerah otonom.
Selama pertemuan kemitraan Uni Eropa-Israel di Brussels, ia mengatakan "Suriah yang stabil hanya dapat menjadi Suriah federal yang mencakup berbagai daerah otonom dan menghormati berbagai cara hidup," menurut pernyataan kantor urusan luar negeri Israel.
Pada Minggu (23/2), pemimpin otoritas Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa Israel "tidak akan mengizinkan tentara Suriah yang baru untuk bergerak ke wilayah selatan Damaskus."
"Kami menuntut demiliterisasi penuh Suriah selatan dari pasukan rezim Suriah yang baru di provinsi Quneitra, Daraa dan Suweyda," kata Netanyahu pada konferensi pers di Holon, Distrik Tel Aviv.