Ogah Ditanya-tanya Kasus Rita Widyasari usai Diperiksa KPK, Ketum PP Japto ke Wartawan: Bukan Wewenang Saya

Rabu, 26 Februari 2025 | 17:29 WIB
Ogah Ditanya-tanya Kasus Rita Widyasari usai Diperiksa KPK, Ketum PP Japto ke Wartawan: Bukan Wewenang Saya
Ogah Ditanya-tanya Kasus Rita Widyasari usai Diperiksa KPK, Ketum PP Japto ke Wartawan: Silakan Tanya Penyidik! (Suara.com/Dea)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum Pemuda Pancasila (PP) Japto Soerjosoemarno irit bicara setelah menjalani pemeriksaan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Kepada awak media, Japto pun enggan membeberkan materi pemeriksaan penyidik terkait statusnya sebagai saksi dalam kasus gratifikasi mantan Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Rita Widyasari.

Japto hanya menyebut secara normatif soal pemeriksaannya di KPK. Alih-alih menjawab pertanyaan, Japto meminta agar para jurnalis menanyakan langsung soal materi pemeriksannya kepada penyidik KPK. 

“Saya memenuhi panggilan penyidik KPK berdasarkan salah satu masalah. Sebagai warga negara yang baik ya saya hadir, menjelaskan semuanya menjawab semua pertanyaan, dan semoga sudah mencukupi apa yang diperlukan. Untuk yang lain-lainnya silakan kepada ini (penyidik), bukan wewenang saya soalnya,” kata Japto di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan.

Setelah menjalani pemeriksaan, raut wajah Japto tampak lesu. Dia pun tampak bergegas meninggalkan gedung Merah-Putih KPK dengan didampingi sejumlah pria diduga tim pengacara.

Terlihat dari salah pria itu sesekali memegang tubuh Japto setelah diperiksa oleh penyidik KPK.  

Rumah  Japto Ikut Digeledah KPK

Sebelumnya, KPK menggeledah rumah Ahmad Ali di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat dan kediaman Japto di Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Sekadar informasi, Rita diduga menerima gratifikasi dari sejumlah perusahaan tambang yang melakukan eksplorasi di wilayah Kukar. 

Setiap per metrik ton batu batu bara yang diambil oleh perusahaan, Rita mematok harga USD 3,3-5.

Baca Juga: Bujuk Band Sukatani jadi Duta Kapolri, YLBHI Sebut Jenderal Listyo Keliru: Harusnya Dia jadi Duta Kebebasan Berekspresi

Dia juga diduga melakukan tindak pidana pencucian uang (TPPU). Dari gratifikasi yang kemudian dilakukan pencucian uang oleh Rita, KPK menduga uang itu turut mengalir ke Ahmad Ali dan Japto.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI