Suara.com - Ketua Umum Pemuda Pancasila (PP) Japto Soerjosoemarno memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Dia diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan gratifikasi mantan Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Rita Widyasari.
Pantauan Suara.com di lokasi, Japto tiba di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan sekira jam 09.27 WIB dan bergegas memasuki lobi.
Japto terpantau mengenakan pakaian kemeja batik dan jaket hitam dengan didampingi para kuasa hukumnya.
Baca Juga: KPK Siap Periksa Keluarga Jokowi, Asal Ada Laporan Resmi dari Hasto Kristiyanto

Dia sempat ditanya soal 11 mobil yang disita KPK dari rumahnya. Japto menyebut bahwa kendaraan tersebut sudah diserahkan kepada penyidik.
“Sudah (diserahkan ke penyidik),” kata Japto di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Rabu (26/2/2025).
Sebelumnya, KPK menggeledah rumah Ahmad Ali di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat dan kediaman Japto di Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Sekadar informasi, Rita diduga menerima gratifikasi dari sejumlah perusahaan tambang yang melakukan eksplorasi di wilayah Kukar.
Setiap per metrik ton batu batu bara yang diambil oleh perusahaan, Rita mematok harga USD 3,3-5.
Baca Juga: Hari Ini, Ketum Pemuda Pancasila Japto Soerjosoemarno akan Penuhi Panggilan KPK
Dia juga diduga melakukan tindak pidana pencucian uang (TPPU). Dari gratifikasi yang kemudian dilakukan pencucian uang oleh Rita, KPK menduga uang itu turut mengalir ke Ahmad Ali dan Japto.