"Jenin Tak Layak Huni": Kesaksian dari Kamp Pengungsi yang Dihancurkan Israel

Aprilo Ade Wismoyo Suara.Com
Selasa, 25 Februari 2025 | 15:19 WIB
"Jenin Tak Layak Huni": Kesaksian dari Kamp Pengungsi yang Dihancurkan Israel
Tentara Israel di Tepi Barat. (Foto: Anadolu, via Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Namun, seiring berjalannya waktu, warga Palestina mengatakan bahwa niat sebenarnya tampaknya adalah pemindahan penduduk secara permanen dalam skala besar dengan menghancurkan rumah-rumah dan membuat mereka tidak mungkin untuk tinggal.

"Israel ingin menghapus kamp-kamp dan memori kamp-kamp tersebut, secara moral dan finansial, mereka ingin menghapus nama pengungsi dari memori masyarakat," kata Hassan al-Katib yang berusia 85 tahun, yang tinggal di kamp Jenin bersama 20 anak dan cucu sebelum meninggalkan rumah dan semua harta bendanya selama operasi Israel.

Israel telah berkampanye untuk melemahkan UNRWA, badan bantuan utama Palestina, dengan melarangnya dari bekas kantor pusatnya di Yerusalem Timur dan memerintahkannya untuk menghentikan operasi di Jenin.

"Kami tidak tahu apa tujuan negara Israel. Kami tahu ada banyak pengungsian dari kamp-kamp tersebut," kata juru bicara UNRWA Juliette Touma, seraya menambahkan bahwa pengungsi memiliki status yang sama terlepas dari lokasi fisik mereka.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI