Ogah Akui Bunuh Pacar, Ronald Tannur: Saya Hanya Bersalah karena Rugikan Orang Banyak

Selasa, 25 Februari 2025 | 14:41 WIB
Ogah Akui Bunuh Pacar, Ronald Tannur: Saya Hanya Bersalah karena Rugikan Orang Banyak
Kekayaan Ronald Tannur, Suap Hakim Demi Vonis Bebas (Foto dok. Kejati Jatim)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Terdakwa kasus dugaan pembunuhan Gregorius Ronald Tannur mengaku tidak melakukan apapun yang menyebabkan kematian Dini Sera Afrianti. Pengakuan itu putra eks anggota DPR, Edward Tannur saat menjadi saksi dalam sidang dugaan gratifikasi eks tiga Hakim Pengadilan Negeri Surabaya; Erintuah Damanik, Heru Hanindyo, dan Mangapul.

Awalnya, Kuasa Hukum Erintuah mempertanyakan perasaan Tannur saat mendapat putusan bebas dari Pengadilan Negeri Surabaya.

“Sewaktu saudara diputus bebas, kan tadi sudah dijelaskan ya, saudara diputus bebas. Bagaimana tanggapan saudara? Apakah memang ya harusnya saya bebas gitu atau saya harusnya dihukum? Apa tanggapan Saudara?” kata Kuasa Hukum Erintuah di Pengadilan Tipikor Jakarta, Selasa (25/2/2025).

Menanggapi itu, jaksa penuntut umum (JPU) mengajukan keberatan tetapi Kuasa Hukum Erintuah diperbolehkan untuk melanjutkan pertanyaannya.

Sidang perdana tiga terdakwa eks hakim PN Surabaya di kasus vonis bebas Ronald Tannur di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Selasa (24/12/2024). (Suara.com/Dea)
Sidang perdana tiga terdakwa eks hakim PN Surabaya di kasus vonis bebas Ronald Tannur di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Selasa (24/12/2024). (Suara.com/Dea)

“Apakah saudara merasa bersalah atas adanya meninggalnya saudari Dini? Saudara yang melakukannya? Saudara merasa bersalah enggak?” lanjut Kuasa Hukum Erintuah.

“Saya tidak pernah merasa melakukan apa pun pada saudari Dini, saya hanya merasa bersalah karena saya telah merugikan orang banyak,” sahut Tannur.

Dakwaan Hakim 'Pembebas' Ronald Tannur

Sebelumnya, Jaksa Penuntut Umum (JPU) mendakwa mantan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Surabaya Erintuah Damanik, Heru Hanindyo, dan Mangapul menerima gratifikasi.

Hal tersebut disampaikan jaksa dalam sidang perdana dengan agenda pembacaan surat dakwaan di Pengadilan Tipikor Jakarta.

Baca Juga: Klaim Tak Pernah 'Ngemis' Minta Dibebaskan, Ronald Tannur Akui Bersalah hingga Bawa-bawa Orang Tua

Menurut jaksa, gratifikasi yang diterima ketiga terdakwa berupa uang dalam bentuk rupiah dan sejumlah mata uang asing.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI