Suara.com - Wakil Presiden RI ke 10 dan 12, Jusuf Kalla alias JK, memandang positif tagline #kaburajadulu. Tagline tersebut viral dalam sepekan terakhir dan menuai kontroversi.
"Baru-baru ini sempat jadi pembicaraan banyak pihak soal kabur aja dulu. bagi saya itu positif," kata JK saat menyampaikan Orasi Ilmiah dan Kuliah Umum "Diplomasi Budaya dan Perdamaian" Dalam Rangka Dies Natalis ke 79 Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gajah Mada (UGM) Jogjakarta, di Auditorium Soeganda Fakultas Ilmu Budaya UGM, Senin, (24/02/2025).
JK menilai, dunia saat ini sudah menglobal dan berubah di semua lini.
"Jadi bukan hanya barang yang berubah. Bukan hanya komoditi yang berubah, tapi orang juga sudah berubah," kata JK lagi.
Baca Juga: Ramai Kabur Aja Dulu, Ini 5 Pekerjaan Paling Dicari di Luar Negeri Buat Imigran
"Sehingga kita bisa kerja di mana saja. Di Amerika, China dan di negara lainnya," imbuhnya.
Ia mencontohkan bagaimana orang-orang India yang mendominasi CEO-CEO di bidang teknologi di Amerika.
Meski demikian, orang-orang India itu mesti kembali untuk membangun negerinya apabila selesai.
"Jadi orang India itu ke Amerika untuk belajar budaya kerja Amerika dan nanti akan diterapkan di India," ujarnya lagi.
"Kalau kita hanya tinggal di Indonesia. Padahal tidak apa-apa kita melihat dunia ini apa adanya sehingga terjadi suatu perubahan," ujar JK.
Baca Juga: Penasaran Kerja di Jepang? Ini Syarat Lengkapnya, Usai Tagar Kabur Aja Dulu Viral
Dalam kesempatan sama, JK memaparkan jika budaya memiliki pandangan yang cukup luas dan tidak hanya menyangkut soal seni dan budaya.
Budaya juga terdiri dari budaya positif dan budaya negatif.
Budaya positif, lanjut JK, juga menyangkut tentang kecerdasan, keberanian serta sopan dan berakhlak. Dewasa ini, budaya harus mendorong adanya perubahan, kemajuan, kemakmuran dan keadilan.
"Kita harus bisa mencontoh budaya kerja keras seperti China serta budaya Jepang yang lebih terkenal dengan ketelitian," pungkasnya.