Suara.com - Beredar di media sosial sejumlah video dan foto di Tiktok serta Facebook yang memuat klaim mengenai pembagian uang kepada mahasiswa yang ikut aksi 'Indonesia Gelap' pada Februari 2025.
Video tersebut memperlihatkan mahasiswa mengenakan jas almamater warna kuning dan biru yang membagikan kertas mirip uang yang diklaim sebagai bayaran karena telah menggelar unjuk rasa selama sepekan terakhir.
Lantas benarkah narasi atau klaim yang disampaikan dalam unggahan tersebut?

Penjelasan
Melansir Tempo, telah dilakukan penelusuran fakta dengan mencari petunjuk informasi tentang gambar tersebut menggunakan layanan reverse image search Google.
Ditemukan hasil bahwa uang yang tampak dipegang oleh sejumlah mahasiswa itu merupakan uang kertas mainan sebagai properti protes simbolik ketika berunjuk rasa menolak kenaikan PPN 12 Persen pada Desember 2024.
Lewat akun Instagram Bangsamahardika, platform media untuk advokasi gerakan rakyat, menjelaskan bahwa konten yang menyebut bagi-bagi uang untuk mahasiswa yang berunjuk rasa ‘Indonesia Gelap’ tersebut disebarkan pertama kali oleh akun Seputar Gerindra di TikTok. Akan tetapi akun tersebut tidak bisa ditemukan lagi saat dicek pada Jumat sore, 21 Februari 2025.
Diperoleh juga penjelasan dari mantan Ketua BEM Polimedia Jakarta itu melalui pesan Instagram dan Ia menjelaskan hal yang sama. Ia mengatakan gambar itu tidak menunjukkan aksi demonstrasi mereka dibiayai pihak luar, karena kertas itu uang mainan sebagai perlengkapan aksi saat itu.
“Uang mainan itu akan dilemparkan bersamaan untuk menunjukan bukti kerakusan para penguasa,” kata Reza, Kamis, 20 Februari 2025.
Baca Juga: Viral Darwis Triadi Cibir Generasi Muda dan Aksi Indonesia Gelap: Buset Dah, Kapan Negara Mau Maju
Ia menerangkan bahwa aksi mahasiswa tidak dibayar oleh siapapun karena murni untuk menyuarakan masalah-masalah yang dihadapi oleh masyarakat, imbas kebijakan dari pemerintah.