Suara.com - Nama Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep santer diisukan masuk dalam struktur Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau BPI Danantara.
Putra bungsu Presiden RI ke-7 Joko Widodo itu terlihat hadir dalam peluncuran BPI danantara di Istana Kepresidenan Jakarta pada Senin (24/2/2025).
Namun, belakang Kaesang membantah masuk struktur Danantara. "Tidak ada, tidak ada," kata Kaesang singkat saat ditanya apakah dirinya masuk dalam struktur organisasi Danantara dikutip dari Antara.
Sebelum masuk dunia politik, Kaesang lebih dulu terjun di dunia bisnis. Dia dikenal sebagai pengusaha muda.
Suami Erina Gudono itu punya beberapa bisnis. Akan tetapi, beberapa di antaranya bangkrut. Catatan Suara.com, ada lima usaha adik Gibran Rakabuming Raka tersebut yang gulung tikar.
Daftar Bisnis Kaesang yang Bangkrut
Kaesang diketahui menjalankan bisnis yang bergerak di sejumlah bidang, seperti fesyen, digital, hingga food and beverage (F&B). Namun, beberapa di antaranya gulung tikar.
Berikut ini beberapa bisnis Kaesang yang terpaksa harus ditutup.
1. Goola
Baca Juga: Dirut MIND ID: Danantara Akan Perkuat Hilirisasi dan Industrialisasi Indonesia
Bisnis yang dijalankan bersama sang kakak, Gibran ini sudah tak lagi berjalan. Usaha yang mengangkat minuman tradisional dengan kemasan yang lebih modern itu tutup pada November 2020.
Padahal, Goola dengan menu andalan es doger itu baru diluncurkan pada 2018.
2. Ternakopi
Tak hanya Goola, Kaesang juga memiliki bisnis minuman lainnya bernama Ternakopi. Namun, usaha ini sudah tidak lagi terdengar.
Kabarnya, bisnis kopi kekinian yang diluncurkan pada 2019 tersebut sedang melakukan rebranding.
3. Siap Mas
Kaesang juga punya bisnis di bidang kuliner lainnya dengan nama Siap Mas. Bisnis ini memiliki beberapa unit bisnis, di antaranya, Kemripik, Ngedrink, serta Pik Kripik. Infonya, usaha ini sudah tidak lagi aktif. Unggahan terakhirnya di media sosialnya pada 3 Oktober 2020.
4. Madhang
Tidak hanya membuat bisnis di bidang kuliner, Kaesang juga menciptakan aplikasi dengan nama Madhang.
Aplikasi ini menjadi wadah ibu-ibu yang bisa memasak, lalu menghubungkannya dengan pembeli. Sayang, aplikasi ini sudah tidak lagi ada kabarnya. Aplikasinya juga tak lagi aktif sejak 2020.
5. Sang Javas
Terakhir ada Sang Javas. Bisnis bidang konveksi ini diluncurkan pertama kali pada 2017. Akan tetapi, tidak ada kabarnya lagi. Unggahan terakhirnya juga diketahui pada 2020.